Ini Manfaat Diet Intermittent Fasting bagi Penderita Diabetes

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 15 Maret 2022 17:59 WIB

Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974

TEMPO.CO, Jakarta - Metode diet intermittent fasting mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes. Apa saja manfaatnya?

Dilansir dari Healthline, Rabu, 31 Maret 2021, intermittent fasting adalah jenis diet yang membatasi makan pada jangka waktu tertentu dan diikuti dengan periode tetap makan sedikit atau tidak sama sekali. Periode puasa ini bisa berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari.

Melansir Medical News Today, Selasa, 2 Maret 2021, sebuah artikel ulasan pada 2018 menunjukkan, hampir semua studi intermittent fasting menghasilkan beberapa tingkat penurunan berat badan, mulai dari 2,5 hingga 9,9 persen, dan kehilangan massa lemak terkait. Namun, ada sedikit penelitian untuk membuktikan intermittent fasting lebih unggul dari diet dan pola makan lain dalam menurunkan berat badan.

Penggunaan diet intermittent fasting mungkin memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah. Pada sebuah penelitian, peneliti mengamati 1.422 orang selama satu tahun saat mereka mengikuti program puasa. Hasilnya, para peserta mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Dalam studi lain yang melibatkan pria dewasa, peneliti menemukan intermittent fasting bermanfaat bagi metabolisme dan kardiovaskular, seperti penurunan kolesterol total dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL). Menurut para peneliti, resistensi insulin meningkat dengan pembatasan kalori.

Advertising
Advertising

Beberapa penelitian menunjukkan intermittent fasting dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes. Berikut adalah manfaat puasa intermiten bagi penderita diabetes tipe-2:

  • menurunkan berat badan sehingga mengurangi komplikasi diabetes;
  • meningkatkan sensitivitas insulin yang menyebabkan kebutuhan insulin lebih rendah;
  • menormalkan kadar glukosa darah puasa;
  • mengurangi kadar hemoglobin A1c.

Banyak orang dengan diabetes tipe 2 juga memiliki sindrom metabolik, hipertensi, atau hiperlipidemia. Intermittent fasting mampu meningkatkan parameter metabolisme ini.

Meski bermanfaat bagi penderita diabetes, namun metode intermittent fasting tidak bisa dicoba sembarangan. Konsultasikan dengan dokter supaya tidak menimbulkan risiko yang membahayakan tubuh.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Apa Itu Intermittent Fasting?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

3 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

4 jam lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

1 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

4 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

4 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

4 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

5 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Wajah dan Mata, Kenali Cirinya

5 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Wajah dan Mata, Kenali Cirinya

Berbagai gejala dan tanda di tubuh dapat mengingatkan masyarakat tentang rentannnya saah kolesterol tinggi yang bisa berujung da penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

5 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

5 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya