Stella McCartney Tutup Peragaan Busana dengan Lagu Antiperang

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Selasa, 8 Maret 2022 19:15 WIB

Stella McCartney menggelar peragaan busana koleksi musim dingin 2022 di Paris Fashion Week, Senin, 7 Maret 2022 (Instagram/@stellamccartney)

TEMPO.CO, Jakarta - Stella McCartney menutup peragaan busana koleksi Musim Gugur-Musim Dingin 2022 dengan iringan lagu "Give Peace a Chance" karya John Lennon pada pada Senin, 7 Maret 2022 waktu setempat. Lagu tersebut dipilih sebagai respons atas kondisi perang yang terjadi di Ukraina.

Perancang busana asal Inggris itu juga membuka pertunjukan dengan rekaman pidato "A Strategy for Peace" tahun 1963 dari John F. Kennedy.

"Saya hanya ingin memberi tahu semua orang bahwa kami juga merasakan kesedihan yang luar biasa atas semua yang dialami rakyat Ukraina dan hati kami bersama mereka," kata McCartney dikutip dari The Guardian, Selasa, 8 Maret 2022.

Menurutnya, situasi yang berlangsung saat ini terasa aneh, di satu sisi perang tengah berkecamuk di Ukraina namun di sisi lain Paris Fashion Week juga berlangsung.

"Kami melakukan pertunjukan selama COVID-19 dan sekarang berada dalam situasi yang terasa lebih sedih dan asing. Jadi kami ingin membuat semacam pernyataan menentang perang," katanya kepada WWD.

Advertising
Advertising

Untuk koleksinya kali ini, desainer itu menggandeng seniman Amerika Frank Stella dan menamakan kolaborasinya dengan Stella by Stella.

Para model memamerkan karya desainer itu di Centre Pompidou, Paris, Prancis. Pertunjukan dibuka dengan mantel berbulu dibuat dari bahan berkelanjutan dengan motif zigzag monokrom.

Menurut McCartney, artwork bertajuk "Ahab" (1988) karya Stella dirancang kembali untuk dipadukan dengan gaun berbahan viscose.

Ia mengatakan kolaborasi desain bersama Stella berlangsung dengan lancar, meski beberapa hal tak mendapat persetujuan dari seniman itu. Menurut McCartney, Stella memiliki selera seni yang tinggi.

“Ada beberapa hal yang dia tolak, tetapi saya kagum dengan apa yang dia biarkan untuk kami lakukan," ujar McCartney.

Koleksi McCartney yang ditampilkan mencakup flocked denim jeans, jaket dengan potongan sweetheart-neckline, jumpsuit, gaun, dan sebagainya.

Mengutip WWD, 67 persen dari koleksi McCartney dibuat dengan menggunakan bahan yang berkelanjutan, termasuk viscose ramah lingkungan, kapas organik, nilon daur ulang, poliester daur ulang, wol Nativa, dan Responsible Wool Standard (RWS).

Stella McCartney juga membuat tas berbahan limbah kulit anggur, yang diambil dari kilang anggur Italia berlokasi di dekat pembuatan aksesori merek tersebut.

ANTARA

Baca juga: Tampilan Baru Minnie Mouse Pakai Celana Panjang Didesain oleh Stella McCartney

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

9 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

10 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

10 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

10 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

10 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

11 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya