Usia Berapa Pertumbuhan Tinggi Badan Anak Laki-laki dan Perempuan Terhenti?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 4 Maret 2022 06:29 WIB

Ilustrasi remaja (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak tumbuh dengan cepat dari bayi sampai dengan kanak-kanak. Setelah itu pertumbuhan tinggi badan mereka terlihat stabil untuk beberapa waktu sampai mencapai pubertas.

Pubertas merupakan di tengah masa kanak-kanak dan dewasa. Masa ini ditandai dengan perubahan fisik dan mental pada individu. Setelah tumbuh dengan kecepatan yang stabil dan cepat saat bayi hingga kanak-kanak, anak-anak menunjukkan percepatan pertumbuhan yang tiba-tiba selama fase kehidupan ini, setelah itu pertumbuhan mereka dapat berhenti. Banyak faktor yang mempengaruhi mereka, terutama diet, olahraga, gen, dan penyakit. Berhentinya masa pertumbuhan ini berbeda pada anak laki-laki dan perempuan.

Salah satu tanda pubertas yang paling menonjol adalah siklus menstruasi pada anak perempuan dan perkembangan jakun dan rambut halus wajah pada anak laki-laki. Setelah perkembangan karakteristik seksual sekunder inilah laju pertumbuhan menjadi lebih cepat.

Studi menunjukkan bahwa baik pada anak perempuan maupun laki-laki, masa pubertas sebagian besar berlangsung selama dua sampai lima tahun. Namun, dalam beberapa kasus, ini tidak sama pada setiap orang. Ada yang dimulai lebih cepat, lebih lambat, da nada yang berlangsung lebih lama.

Namun, rata-rata pubertas untuk anak perempuan berlangsung dari usia 9 atau 11 tahun, menurut Healthline. Sementara anak laki-laki dua tahun lebih lambat, yakni 11 tahun.

Menurut studi American Academy of Pediatrics, anak laki-laki Afrika-Amerika cenderung memulai pubertas lebih awal daripada anak laki-laki Hispanik atau Kaukasia. Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional di negara itu juga menunjukkan bahwa wanita yang lahir pada tahun 1980-an melaporkan usia menstruasi pertama atau menarche 0,2-0,4 tahun lebih awal daripada mereka yang lahir pada tahun 1950-an.

Dulu, hubungan antara usia perkembangan payudara dan usia menarche terbilang tinggi, tapi korelasi ini telah menurun. Ini menunjukkan ada perbedaan antara perkembangan payudara dan usia menarche. Hubungan antara menarche dan pertumbuhan tinggi badan juga kini berbeda. Beberapa dekade lalu disebutkan bahwa seorang gadis tumbuh hanya satu atau dua inci setelah menstruasi pertama, tetapi setelah diteliti, tidak ada data lebih lanjut yang mendukung pernyataan itu.

Namun, data yang dihimpun Medical News Today menyebutkan bahwa kebanyakan anak perempuan berhenti tumbuh di usia 15 tahun. Sementara, anak laki-laki mencapai tinggi badan maksimalnya di usia 18 tahun.


TIMES OF INDIA | HEALTHLINE | MEDICAL NEWS TODAY

Baca juga: Tips Mempertahankan Tinggi Badan untuk Usia di Atas 18 Tahun

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Psikologi Ibu dan Anak: Manfaat Emosional Hingga Fisik Mendengarkan Suara Ibu

1 hari lalu

Psikologi Ibu dan Anak: Manfaat Emosional Hingga Fisik Mendengarkan Suara Ibu

Suara ibu tidak berakhir saat bayi lahir, melainkan menjadi inti dari hubungan yang kuat dan perkembangan anak, termasuk harmoni emosi ibu dan anak.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Pengaruh Makanan Bergizi pada Tinggi Badan Anak

3 hari lalu

Pakar Ungkap Pengaruh Makanan Bergizi pada Tinggi Badan Anak

Pakar gizi mengatakan hormon pertumbuhan hingga asupan gizi dapat mempengaruhi tinggi badan anak untuk terus tumbuh dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

9 hari lalu

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

Dokter anak menyebut anak perempuan lebih berisiko terkena lupus dibanding laki-laki dengan perbandingan 9:1. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

9 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

16 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

20 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

20 hari lalu

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil membukukan pertumbuhan laba positif sebesar Rp15,98 triiliun di akhir Triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

20 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

21 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Dikaruniai Anak Ketiga Perempuan, Namanya Lia

24 hari lalu

Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Dikaruniai Anak Ketiga Perempuan, Namanya Lia

Alyssa Soebandono dan Dude Harlino menyambut kelahiran anak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Aisyah Aulia Putri Harlino.

Baca Selengkapnya