Efektifkah Krim Menghilangkan Stretch Mark?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 2 Maret 2022 14:16 WIB

Ilustrasi stretch marks. beautyandmakeup.net

TEMPO.CO, Jakarta - Stretch mark, garis pudar atau berpigmen pada kulit, sering muncul di masa pertumbuhan remaja atau selama kehamilan. Tanda ini normal. Sekitar 80 persen orang Amerika Serikat memiliki garis ini pada kulit.

Garis-garis halus pada kulit ini terbentuk akibat pecahnya kolagen dan elastin di dermis, di bawah lapisan sel kulit dan membentuk bekas luka. Saat area tersebut sembuh, muncullah stretch mark.

Setiap orang memiliki keputusan yang berbeda untuk stretch mark yang dimiliki, ada yang nyaman dengannya tapi ada pula yang ingin menghilangkannya. Salah satu solusi murah yang sering dipilih adalah menggunakan krim.

Tapi perlu diketahui, tanda ini tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Morgan Rabach, dermatologis dan salah satu pendiri LM Medical NYC di New York, Amerika Serikat, mengatakan bahwa tidaka da bukti ilmiah bahwa krim ini bekerja untuk menghilangkannya. Dia juga mengatakan tidak ada cara efektif untuk menghindari stretch mark, apalagi bagi orang yang memiliki kecenderungan genetik.

Meski demikian, beberapa langkah pencegahan dapat membantu. “Tidak ada satu cara untuk menghilangkan stretch mark secara permanen dan sepenuhnya, tetapi kami memiliki berbagai perawatan berbeda yang dapat membuatnya terlihat lebih baik,” kata Rabach.

Jadi, meski tidak bisa menghilangkan stretch mark sepenuhnya, mencoba pencegahan dengan krim bisa dilakukan. Berikut tipsnya.

1. Pilih bahan yang tepat

Advertising
Advertising

Untuk memudarkan stretch mark yang ada, Rabach mengatakan agar memprioritaskan salah satu dari tiga bahan ini, yakni retinol resep (yang memperkuat kulit), silikon (yang menghaluskan bekas luka), atau asam hialuronat (yang menggumpalkan garis). Bahan ini memiliki data paling banyak dapat memperbaiki atau mengurangi munculnya stretch mark.

2. Usahan penggunaan biasa

Lihatlah petunjuk pemakaiannya pada kemasan produk, tetapi semakin sering menggunakannya (terutama untuk pencegahan), kulit makin lembut dan elastis. Hadley King, pakar kulit dan kelamin, menyarankan agar memijat area kulit yang memiliki strech mark juga. “Penelitian telah menunjukkan bahwa meluangkan waktu untuk memijat produk ke dalam kulit dapat membuatnya lebih efektif, jadi pastikan untuk mengingat pijatan!"

3. Pahami yang ingin dicapai

Satu stretch mark bukan belum tentu bisa mengatasi masalah semua orang. Ada yang diformulasikan secara khusus agar aman bagi orang yang sedang hamil atau menyusui. Sebagian bekerja paling baik pada stretch mark baru, dan yang lain lebih baik untuk bekas luka lama. Ada yang bisa gunakan di mana saja, sedangkan beberapa sangat baik untuk bagian tubuh tertentu, seperti perut. Jadi, belilah krim yang sesuai dengan kebutuhan.

Krim biasanya memeberikan solusi sementara. Jika ingin hasilnya lebih tahan lama, King menyarankan melakukan beberapa terapi seperti terapi laser, mikrodermabrasi, dan microneedling. Terapi laser merangsang kolagen dan elastin menggunakan panjang gelombang cahaya tertentu, mikrodermabrasi mengelupas lapisan luar kulit dengan lembut untuk merangsang produksi kolagen, dan microneedling menggunakan jarum mikro (duh) untuk membuat kulit memproduksi lebih banyak kolagen. Perlu beberapa sesi perawatan agar hasilnya terlihat.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Stretch Mark dengan Selulit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

21 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

23 jam lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

1 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

7 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

8 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

8 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

12 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

22 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

22 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

36 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya