TEMPO.CO, Jakarta - Oriflame meluncurkan .se Blazing Warmth eau de parfum yang terinspirasi dari nuansa musim semi di Swedia. Parfum berwarna kuning emas ini memiliki keharuman yang segar dan ikonik.

Vice President Marketing Oriflame Indonesia and Southeast Asia, Didier Marlart mengatakan, musim semi di Swedia adalah momentum yang menarik karena alam seolah kembali hidup setelah musim dingin yang lama dan gelap. "Setiap tahun, saat-saat seperti ini diperingati dengan menyalakan api unggun di malam hari, sebagai simbol dari optimisme, kegembiraan, dan rasa syukur atas keindahan alam," kata Didier dalam keterangan tertulis.

Ketika menyemprotkan parfum .se Blazing Warmth, meruap aroma manis segar. Biarkan sejenak, lalu hirup lagi di area semprotan, maka akan tercium samar sensasi smookey 'api unggun'. Mungkin seperti itu pengalaman sensoris saat peralihan dari musim dingin ke musim semi di Swedia.

Oriflame se Blazing Warmth Eau de Parfum. Dok. Oriflame

Didier mengatakan, wewangian ini memiliki karakteristik yang segar sekaligus hangat, dengan aroma top notes intens yang memberikan sensasi ceria. Menurut dia, keharuman inti yang segar dari parfum ini berasal dari bunga golden button. Ada pula aroma woody dari kayu incandescent birch.

Dalam proses pembuatannya, Didier mengatakan, menerapkan teknologi mutakhir dan bertanggung jawab. "Kami menangkap aroma dari tanaman tanpa merusak atau mengambilnya dari alam," ujarnya. Botol parfum ini, dia melanjutkan, terbuat dari kaca daur ulang yang ramah lingkungan.

Dalam katalog Oriflame periode Maret 2022, parfum .se Blazing Warmth 75 mililiter dibanderol Rp 299 ribu. Pembeli parfum ini juga bisa mendapatkan sebuah scarf berbahan poliester dan poliester daur ulang senilai Rp 199 ribu.

Baca juga:
Agar Parfum Tahan Lama, Simak Tips dari Afgansyah Reza

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.