TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan khawatir jika harus menggunakan toilet umum. Alasannya, dudukan toilet disebut menjadi tempat bersarangnya kuman. Apalagi, wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK) dibandingkan dengan pria.

Ada benarnya bahwa toilet menjadi tempat kuman berkembang biak. Itu sebabnya, produk pembersih dudukan toilet laris manis di pasaran. Produk ini diklaim dapat digunakan untuk menjaga dudukan bebas kuman, terutama di toilet umum.

Namun, dokter Tanaya, yang menggunakan nama Dr Cuterus di Instagram, berbagi di Instagram bahwa itu bukan solusi untuk melindungi seseorang dari ISK.

"Ketika duduk di toilet, lubang kencing tidak benar-benar bersentuhan dengannya," kata dokter itu dalam sebuah video. Dia menambahkan bahwa bakteri tidak akan secara ajaib terbang dari dudukan dan masuk ke uretra.

Dilansir dari Healthline, sebagian besar ISK disebabkan oleh bakteri, tetapi beberapa disebabkan oleh jamur dan dalam kasus yang jarang terjadi oleh virus. ISK adalah salah satu infeksi paling umum pada manusia.

Kebanyakan ISK hanya terjadi di uretra dan kandung kemih yang terletak pada saluran bawah. Namun, ISK dapat melibatkan ureter dan ginjal, di saluran atas.

Tanaya melanjutkan bahwa salah satu jalan terkena ISK adalah membasuh dengan cara yang salah setelah buang air kecil. Banyak orang menyeka dari dengan air dari belakang ke depan, ternyata itu bisa membawa bakteri dari lubang pantat sampai ke lubang kencing.

Cara menyeka yang benar setelah buang air kecil adalah menyeka dari depan ke belakang, kata dia.

Dalam komentarnya, Tanaya lebih lanjut menjelaskan bahwa infeksi saluran kemih dapat dicegah dengan minum air yang cukup dan tidak menahan kencing. “Dehidrasi dan menahan buang air kecil adalah penyebab ISK terbanyak daripada yang lainnya,” tulisnya.

INDIAN EXPRESS | HEALTHLINE

Baca juga: Hindari Virus dan Bakteri, Ini Cara Aman ke Toilet Umum di Mal