Kenali 8 Bentuk Pelecehan Emosional yang Dilakukan Pasangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 16 Februari 2022 07:43 WIB

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya

TEMPO.CO, Jakarta - Pelecehan atau kekerasan fisik mudah dikenali, tapi tidak dengan pelecehan emosional. Itu sebabnya banyak orang tidak menyadari bahwa dia sebenarnya sedang menjalani hubungan abusif.

Pelecehan emosional bisa subjektif, artinya apa yang memenuhi syarat sebagai pelecehan emosional mungkin terlihat berbeda dalam setiap hubungan, kata Jenni Skyler, terapis seks bersertifikat, seksolog, dan direktur The Intimacy Institute.

Namun, secara umum, pelecehan emosional sering kali merupakan perilaku pasangan yang menggunakan kekuasaan atau kontrol dengan merendahkan atau membuat tidak valid, atau mencegah pasangannya melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan, kata Lisa Marie Bobby, pendiri dan direktur klinis di Growing Self Counseling & Coaching di Denver, Amerika Serikat.

Inti dari pelecehan ini adalah pemaksaan. “Ada ketakutan bahwa jika seseorang melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan pasangan, dia tidak akan menyakiti secara fisik, tetapi ada ancaman tersirat,” katanya. Misalnya, pasangan yang mengancam akan bunuh diri jika pasangannya pergi, atau pelaku mengatakan kepada pasangannya bahwa mereka tidak akan pernah bisa bertahan hidup tanpanya.

Karena pelecehan emosional mungkin lebih sulit dikenali daripada kekerasan fisik, inilah jenis-jenis pelecehan emosional yang mungkin terlihat.

Advertising
Advertising

1. Penghinaan

Salah satu cara melakukan kekerasan emosional adalah mempermalukanmu di depan umum atau dalam privasi rumah. Mungkin dia selalu membuat lelucon tentangmu, atau mungkin membuat kebiasaan mengkritik di depan audiens, kata Janet Brito, psikolog klinis dan terapis seks di Honolulu. "Itu seharusnya membuatmu merasa buruk. Itu tidak baik,” kata dia.

Ini adalah cara dia membuatmu merasa seolah-olah tidak mampu melakukan sesuatu, atau tidak berharga atau layak mendapat perhatian atau rasa hormat dari orang lain.

2. Penyangkalan

"Penolakan adalah cara untuk menanamkan keraguan dalam dirimu," jelas Brito. Misalnya, dia mengemukakan komentar menyakiti, tapi tidak mengakui bahwa itu adalah ucapannya. Atau dia mengisolasi kamu dari teman dan keluarga dengan mengatakan bahwa itu karena kesalahanmu sendiri. Tiba-tiba, kebenaran tampak kabur dan kamu meragukan diri sendiri.

3. Kritik

Jika dia terus-menerus merendahkanmu, kemungkinan besar kamu berada dalam hubungan yang kasar secara emosional dan beracun. Ini berbahaya, karena sedikit demi sedikit, pelecehan itu menghancurkan harga diri, Brito menjelaskan.

Misalnya, dia mengatakan bahwa hal-hal yang kamu katakan atau lakukan tidak berharga, atau mungkin dia mengomentari penampilanmu secara negatif. Semakin sering mendengarnya, semakin kamu mulai percaya bahwa itu benar walaupun sebenatnya tidak.

4. Kontrol

Dia mungkin mengendalikan dan membatasi apa yang boleh kamu lakukan sehari-hari. "Kontrol adalah cara untuk membuatmu tetap terkendali," jelas Brito.

Ini meluas ke semua aspek kehidupan, seperti siapa yang dapat kamu temui atau ke mana kamu boleh pergi. Dia mungkin melihat ponselmu untuk memeriksa ulang apakah kamu mematuhi aturan yang telah dia buat, kata Brito.

5. Menuduh

Dia membuat tuduhan atas apa yang dilakukan agar kamu merasa bersalah dan malu. Misalnya, dia berselingkuh, tapi malah menuduh kamu yang selingkuh. Ini mereka lakukan untuk mengalihkan dari perilakunya sendiri.

6. Ketergantungan bersama

Dalam hubungan yang kasar secara emosional, kodependensi atau ketergantungan terbagi dua. Bagi sebagian orang, pelaku bergantung pada pasangan untuk semua kebutuhan keuangan, persahabatan, dukungan emosional, tempat tinggal, dan banyak lagi. Dalam kasus lain, dia bersikap kasar secara emosional karena dia sepenuhnya bergantung pada kamu. Mungkin mereka membuat kamu selalu mengutamakan kebutuhannya di atas kebutuhanmu sendiri, seperti mengantar dia ke tempat kerja meski kamu akan terlambat ke kantor. Ketergantungan dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, tetapi biasanya ini berarti bahwa hubungan tersebut sangat tidak seimbang.

7. Diabaikan secara emosional

Pelecehan emosional semacam ini tidak selalu disengaja, kata Skyler. Ketika ada konflik dalam hubungan, mereka akan mengasingkan diri, meninggalkan rumah, menolak berbicara denganmu, dan banyak lagi. Dia mencoba memanipulasi agar kamu mencari dan merasa kasihan padanya. Pengabaian emosional hanyalah cara lain untuk mengendalikanmu.

8. Isolasi

Dia mungkin menghalangi hubunganmu dengan teman dan keluargamu. Sebanyak 18 persen wanita mengatakan bahwa pasangannya mencegah mereka melihat keluarga dan teman-teman, menurut National Coalition Against Domestic Violence Amerika Serikat.

Mendapatkan perspektif dari luar tentang hubunganmu dengan dia dapat membantu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, itulah sebabnya dia mencegah teman dan keluarga bertemu denganmu. Di saat kamu terisolasi, dia akan membuat gambaran bahwa kamu orang yang tidak baik sehingga teman dan keluarga bisa melawanmu. Di saat seperti itu, kamu tidak memiliki sistem pendukung dan merasa bersalah.

Bobby mengatakan pelecehan emosional akan terus terjadi dan hubungan tidak akan pernah membaik. Bahkan, dalam beberapa kasus itu akan menyebabkan kekerasan fisik dan kurangnya rasa aman. Jadi, sebaiknya minta bantuan profesional untuk mencari jalan keluar.

WOMEN'S HEALTH

Baca juga: 5 Tanda Pelecehan Emosional Hingga Fisik dalam Hubungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

1 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

1 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

4 hari lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

5 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

6 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya