3 Langkah Sederhana Mengurangi Limbah Produk Kecantikan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 14 Februari 2022 13:50 WIB

Sociolla mengajak pecinta kecantikan berkontribusi untuk lingkungan melalui Waste Down Beauty Up. dok. Sociolla

TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan prinsip kecantikan yang suistainable atau berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kelestarian lingkungan semakin digaungkan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam kondisi saat ini di mana sebagian besar masyarakat kembali beraktivitas di rumah tidak menjadi halangan bagi pecinta kecantikan untuk terus melanjutkan komitmen prinsip sustainability dan meminimalisir limbah produk kecantikan sambil tetap mendapatkan layanan terbaik dalam memenuhi kebutuhan akan produk kecantikan dan perawatan diri di rumah.

Salah satunya melalui inisiatif gerakan Waste Down Beauty Up atau WDBU oleh Sociolla. Co-Founder & CMO Social Bella, Chrisanti Indiana mengatakan sebagai perusahaan e-commerce besar pertama di Indonesia yang berkomitmen pada kebijakan zero bubble wrap.

"Kami ingin upaya penerapan prinsip sustainability ini terus berlanjut dan dilakukan secara konsisten. Sejumlah tips yang kami rangkum diharapkan bisa menjadi pengingat yang baik dan semakin menguatkan komitmen kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa depan. Dengan semakin banyak pelanggan dan masyarakat yang ikut terlibat dan menyadari gerakan ini, makan semakin besar dampak positif yang dihasilkan," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.

Sejumlah tips sederhana yang bisa dilakukan oleh pecinta kecantikan dalam menerapkan prinsip kecantikan yang sustainable selama berkegiatan di rumah antara lain.

1. Menjadi smart shopper

Dengan lebih banyak waktu di rumah, masyarakat akan banyak memanfaatkan layanan online untuk memenuhi kebutuhan harian, termasuk produk kecantikan. Sebelum memutuskan pembeliaan, luangkan waktu lebih banyak untuk eksplorasi review atau ulasan produk.

Ulasan pelanggan lainnya akan sangat membantu memberikan gambaran lebih luas mengenai produk, kandungan serta manfaat yang diberikan bagi tiap karakteristik kulit dan kebutuhan pelanggan. Menjadi smart shopper juga bisa dilakukan dengan memilih pembelian produk di platform terpercaya dengan garansi utama standarisasi BPOM serta mengakomodir pembelian berbagai brand dalam satu kali shipping, sehingga tidak meminimalisir sampah pengiriman.

2. Stop FOMO, beli produk sesuai kebutuhan

Momen spesial seperti Hari Valentine bukan alasan untuk mendorong perilaku mindless consumerism, atau biasa disebut dengan perilaku konsumerisme yang mudah terbawa arus, mendorong lebih banyak pembelian tanpa pemikiran panjang. Budayakan untuk menjadi smart shopper yang membeli produk sesuai kebutuhan.

Advertising
Advertising

Pelanggan tetap bisa memberikan kado spesial bagi orang tersayang di momen Valentine ini Namun, momen spesial seperti hari valentine, anda bisa mengirimkan kado berupa e-gift card dari Sociolla agar produk yang dibeli sesuai dengan kebutuhan. Di momen hari kasih sayang ini, Sociolla mengajak pelanggan untuk semakin menyadari akan pentingnya mengurangi limbah plastik dan memperhatikan kebersihan lingkungan melalui kampanye Love Letter to the Earth. T

3. Pisahkan sampah produk kecantikan Anda

Mulai terapkan kebiasaan untuk memisahkan sampah produk kecantikan dari jenis sampah lainnya di rumah. Dengan memiliki kebiasaan memisahkan sampah produk kecantikan, secara langsung kita dapat mengetahui jumlah sampah yang dihasilkan dalam periode tertentu. Dengan demikian, hal ini dapat mendorong kesadaran diri untuk lebih bijak dalam melakukan belanja produk kecantikan ke depan.

Meski terlihat mudah, namun ini tetap membutuhkan komitmen agar 3 langkah mudah ini menjadi hal rutin dan kebiasaan baik bagi pecinta kecantikan. Bagaimanapun, suatu perubahan besar selalu berawal dari hal kecil dan sederhana.

“Misi kami untuk menciptakan industri kecantikan yang sustainable tidak dapat dicapai tanpa dukungan dari jutaan pengguna setia Sociolla. Komitmen ini akan terus kami perkuat melalui berbagai inisiatif yang akan kami luncurkan secara bertahap dalam waktu dekat. Kami sangat terbuka terhadap peluang kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kesamaan misi untuk membangun masa depan yang lebih baik dengan prinsip keberlanjutan,” jelas Chrisanti. Bersama, langkah sederhana ini akan menciptakan dampak yang besar jika dilakukan oleh lebih banyak pecinta kecantikan.

Baca juga: 5 Resolusi Kecantikan Sederhana untuk Tahun 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

4 hari lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

9 hari lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

10 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

11 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

11 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

12 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

13 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

13 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

13 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya