Mengapa Simbol Harga Ribuan Sering Dilambangkan Huruf K?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 8 Februari 2022 18:29 WIB

Sejumlah calon pembeli memilih pakaian baru di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa 12 Mei 2020. Memasuki H-11 Idul Fitri 1441 Hijriah, beberapa pusat penjualan pakaian mulai diserbu pengunjung untuk memenuhi kebutuhan pakaian baru Lebaran dengan potongan harga berkisar antara 20 sampai 70 persen. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Jakarta - Seringkali kita menemukan simbol huruf “K” di belakang keterangan suatu harga, baik produk tas, makanan, pakaian, dan lain sebagainya. Misalnya, buku seharga 50K, susu 10K, atau peralatan tulis seharga 5K. Tak hanya itu, beberapa media sosial juga menggunakan keterangan ‘K’ untuk melambangkan jumlah followers atau likes yang mencapai ribuan.

Berdasarkan hal tersebut, penggunaan simbol ‘K’ dipakai tidak hanya untuk melambangkan suatu harga, tetapi juga bisa berupa uang, jumlah likes atau followers. Lantas, apa makna lambang huruf K di akhir keterangan suatu harga atau media sosial?

Melansir dari orsurety.com, penggunaan huruf K sejatinya merupakan bentuk representasi atau melambangkan satuan ribuan. Lambang K berasal dari kata Yunani, chilloi, yang kemudian disingkat menjadi kilo. Kata kilo dalam bahasa Yunani berarti seribu.

Kilo digunakan untuk melambangkan berat, jarak, atau suatu hal dalam satuan ribuan. Misalnya, kilogram, kiloton, kiloliter, dan lain sebagainya. Penggunaan ini dilakukan pertama kali oleh seorang ilmuwan di Prancis. Kemudian penggunaan kilo (k) semakin berkembang pesat. Banyak orang di dunia menggunakan istilah ini untuk menyingkat jumlah suatu hal dalam skala ribuan. Termasuk dalam pelambangan harga, sehingga terjadi perubahan penulisan, misal dari Rp 435.000 menjadi Rp 435K.

Melansir dari moviecultists.com, penulisan huruf kapital K untuk melambangkan satuan ribuan terletak di belakang angka dan tanpa spasi. Akan tetapi, untuk penulisan formal harga, huruf K tidak boleh digunakan. Saat ini, tidak sedikit orang menggunakan satuan K ketika membahas atau menuliskan suatu hal dalam jumlah ribuan, dalam kehidupan sehari-hari.

Advertising
Advertising

Selain K, dalam bahasa Yunani juga terdapat lambang M yang merupakan kependekkan dari Mega. Lambang ini biasanya digunakan untuk menunjukkan satuan jutaan. Penggunaan lambang M ini sering dijumpai di media sosial untuk menunjukkan jumlah likes, follower, atau share. Selain itu, dalam bahasa Yunani, juga terdapat istilah Giga atau G yang melambangkan satuan miliar.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Polemik Susi Air di Malinau, Berapa Harga Sewa Hanggar?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

8 jam lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

22 jam lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

1 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

5 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

5 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

5 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

5 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya