TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda mempertimbangkan untuk menambahkan krim mata ke rutinitas kecantikan Anda, kulit di sekitar area mata Anda akan ternutrisi dengan lebih baik. Namun, karena aturan penggunaan kategori produk tidak semudah pembersih wajah atau tabir surya, kadang membingungkan.

Memang benar bahwa beberapa krim mata diformulasikan untuk menghidrasi kulit, seperti pelembab wajah tradisional, jelas dokter kulit Jenny Liu. Tapi krim mata secara khusus diformulasikan dan diuji untuk digunakan pada kulit halus di sekitar mata, yang berbeda dari bagian wajah lainnya.

Kulit di sekitar mata Anda lebih tipis sehingga memiliki lebih sedikit kelenjar minyak dan kolagen, yang berarti tidak menjaga kelembaban atau elastisitas serta kulit di seluruh wajah Anda. Dan, karena kulitnya sangat tipis, lebih mudah untuk melihat perubahan warna dan pembuluh darah. Inilah alasannya krim mata dikemas dengan bahan-bahan yang dirancang untuk mengatasi sejumlah masalah kulit spesifik area, termasuk garis-garis halus, bengkak, lingkaran hitam, kendur, dan kantung mata.

Dokter kulit Muneeb Shah merekomendasikan untuk membeli krim mata yang mengandung bahan-bahan yang akan mengatasi masalah spesifik Anda. "Untuk bengkak dan pembuluh darah biru yang menonjol, kafein adalah bahan yang bagus," katanya. Kafein adalah vasokonstriktor, yang berarti menyempitkan pembuluh darah, jadi idenya adalah mengoleskan kafein secara topikal ke kulit yang bengkak dan meradang atau ke kulit dengan pembuluh darah yang terlihat dapat membantu mengurangi aliran darah ke area tersebut.

Jika Anda menargetkan garis-garis halus dan kerutan, dokter kulit Brittany Carter-Snell, merekomendasikan krim mata yang mengandung antioksidan (seperti vitamin C), retinol, dan/atau asam hialuronat. Vitamin C dan retinol membantu dalam produksi kolagen, sementara asam hialuronat memungkinkan kulit Anda mempertahankan kelembapan dengan lebih baik, membuatnya tampak lebih kenyal. Peptida juga bermanfaat untuk kulit krep, tambah Liu. Jika kulit di sekitar mata Anda kering secara kronis, carilah asam hialuronat atau ceramide, asam lemak yang ditemukan di kulit, sebagai MVP pelembab lainnya.

Untungnya, mudah untuk menemukan produk yang mengatasi beberapa masalah kulit di bawah mata sekaligus. “Saat ini, sebagian besar krim mata memiliki kombinasi bahan yang memiliki multi fungsi dan bekerja sama untuk mengatasi masalah umum di area mata,” kata Liu kepada Bustle.

Adapun kapan harus mengoleskan krim mata Anda, semua dokter kulit menyarankan bahwa krim mata harus diterapkan setelah pembersihan dan toner tetapi sebelum pelembab. Itu karena pelembab dirancang untuk melakukan apa yang disarankan namanya yaitu melembabkan. Tapi krim mata cenderung mengandung lebih banyak bahan aktif yang dirancang untuk mengatasi berbagai masalah yang lebih spesifik.

Shah juga mencatat bahwa mengoleskan krim mata terlebih dahulu, sebelum produk lain, akan membantu melindungi area sensitif dari produk yang lebih keras yang mungkin Anda miliki dalam rutinitas perawatan kulit Anda, seperti serum yang mengandung retinoid atau asam pengelupasan, yang dapat mengiritasi kulit sensitif di sekitar mata Anda. Pikirkan krim mata Anda sebagai lapisan dasar-slash-perisai untuk area tersebut.

Saat Anda menerapkannya, para ahli merekomendasikan untuk menggunakan jari manis Anda (yang paling lemah) untuk menepuk-nepuk produk dengan lembut ke dalam rongga mata Anda dan naik ke tulang alis Anda dua kali sehari. Ini adalah tambahan super cepat dan mudah untuk rutinitas perawatan kulit Anda yang pasti akan terbayar dalam jangka panjang.

Baca juga: Cegah Penuaan, Hindari 5 Kesalahan Memakai Krim Mata

Selalu update info terkini. Simak berita terkini dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng -install aplikasi Telegram lebih dulu.