7 Penyebab Sakit Tenggorokan saat Bangun Tidur

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 8 Februari 2022 08:20 WIB

Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bangun tidur pagi hari dengan sakit tenggorokan bisa menjadi tanda pilek. Tapi, ada banyak kemungkinan penyebab sakit tenggorokan atau kering yang tidak ada hubungannya dengan sakit.

Sakit tenggorokan ketika bangun seringnya disebabkan post-nasal drip, yakni lendir kental dan lengket dari sinus yang menetes ke bagian belakang tenggorokan. Ini mungkin mengandung komponen inflamasi termasuk sel darah putih atau bakteri yang dapat mengiritasi tenggorokan, kata Omid Mehdizadeh, ahli THT dan laringologi di Santa Monica, California, Amerika Serikat.

Selain itu, ada beberapa penyebab lain seperti berikut ini.

1. Alergi

Gatal dan bersin merupakan gejala pertama yang dipikirkan saat alergi, tapi alergi musiman juga dapat membuat tenggorokan sakit. Serbuk sari, debu, jamur atau bulu dapat memicu peradangan di saluran pernapasan, menyebabkan ketidaknyamanan tenggorokan, kata Mahdizadeh.

Advertising
Advertising

2. Iritasi lingkungan

Tanpa alergi pun, partikel yang melayang di udara dapat membuat orang sakit tenggorokan. Iritan seperti asap atau debu juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan. "Itu dapat memicu reaksi imunologi di hidung dan tenggorokan, yang biasanya menyebabkan peradangan dan peningkatan produksi lendir," Mahdizadeh menjelaskan.

3. Udara dingin dan kering

Kondisi yang sangat dingin atau kering dapat memicu tubuh untuk meningkatkan produksi lendir untuk menjaga saluran udara tetap lembap, kata Mahdizadeh. Ketika lendir ekstra itu mulai turun ke tenggorokan, muncullah rasa tidak nyaman.

4. Refluks asam

Refluks dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan nyeri, suara serak atau batuk kering, menurut Klinik Cleveland. Karena refluks asam cenderung lebih buruk di malam hari, jadi rasa tidak nyaman bisa lebih terasa saat bangun tidur di pagi hari.

5. Cedera pita suara

Mengeluarkan suara terlalu lama atau terlalu keras dapat membuat pita suara tegang, bahkan bengkak dan iritasi, kata Mahdizadeh. Akibatnya, orang mungkin terdengar serak (atau kehilangan suara sama sekali) dan mengalami sakit tenggorokan.

6. Septum berbelok

Terkadang septum atau tulang rawan yang memisahkan lubang hidung menyimpang. Kadang-kadang ini bisa menyebabkan kemacetan dan peningkatan produksi lendir, yang berpotensi mengiritasi tenggorokan, kata Mahdizadeh.

Septum yang menyimpang juga dapat menyebabkan sakit kepala atau nyeri wajah, pernapasan yang bising atau mimisan, menurut Klinik Cleveland.

7. Penyakit serius

Dalam kasus yang jarang terjadi, sakit tenggorokan yang terus-menerus bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius seperti kanker tenggorokan atau HIV. Biasanya masalah ini disertai dengan gejala lain seperti kesulitan menelan, benjolan di leher, lendir berdarah atau gejala seperti flu, menurut Mayo Clinic.

Baca juga:
Cara Sederhana Menangani Sakit Tenggorokan, Awali dengan Minum Air Putih

LIVESTRONG

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

3 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

3 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

15 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

19 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

31 hari lalu

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.

Baca Selengkapnya

5 Cara Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa

39 hari lalu

5 Cara Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa

Temukan 5 Cara Ampuh Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa. Tips Praktis untuk Menjaga Kesehatan Anda Selama Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

39 hari lalu

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

41 hari lalu

Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.

Baca Selengkapnya

8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

41 hari lalu

8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.

Baca Selengkapnya

Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Gejala Sementara atau Tanda Bahaya Serius?

42 hari lalu

Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Gejala Sementara atau Tanda Bahaya Serius?

Penting untuk tidak mengesampingkan tanda-tanda mata berkunang-kunang yang menimbulkan kekhawatiran dan segera mencari pertolongan medis jika dibutuhkan.

Baca Selengkapnya