Beda Gejala Omicron pada Orang yang Sudah Divaksinasi dan yang Belum

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 3 Februari 2022 14:52 WIB

Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi lengkap cenderung lebih aman dari gejala yang parah saat terinfeksi Covid-19 dan menunjukkan respons kekebalan yang lebih baik terhadap virus dibandingkan dengan mereka yang belum menerima vaksin. Hal yang sama juga berlaku untuk varian Omicron yang sangat menular. Meskipun sebagian besar kasus Omicron sejauh ini lebih ringan, orang yang tidak divaksinasi tetap berisiko.

Banyak spekulasi mengapa varian Omicron yang menyebabkan gelombang ketiga Covid-19 ini lebih ringan dari varian sebelumnya. Beberapa ahli mengaitkannya dengan kekebalan alami yang diperoleh dari infeksi sebelumnya, beberapa lagi mengatakan hal itu karena vaksinasi mencegah gejala yang parah.

Jadi, baik orang sudah divaksinasi, bahkan dengan booster, dan orang yang belum sama-sama berisiko terinfeksi. Hanya saja, mereka mengalami gejala yang berbeda. Selama gelombang kedua, data mengungkapkan bahwa persentase yang sakit parah lebih tinggi pada kelompok orang yang tidak divaksinasi.

Demikian pula ketika varian Omicron datang. Gejalanya berbeda untuk orang yang divaksinasi dan tidak, terutama dalam hal tingkat keparahan. Laporan menunjukkan sakit kepala, pilek, nyeri sendi, sakit tenggorokan adalah beberapa gejala umum yang dilaporkan pada orang yang divaksinasi lengkap, sedangkan gejala yang lebih parah seperti kesulitan bernapas, sesak napas bisa timbul jika belum divaksinasi.

Selain tingkat keparahan, lamanya virus bertahan juga berbeda. Menurut Peter Chin-Hong, dokter spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco, Amerika Serikat, orang yang divaksinasi cenderung mengalami gejala Omicron dalam jangka waktu yang lebih singkat.

Orang yang divaksinasi lengkap akan mengalami gejala selama satu atau dua hari, sedangkan orang yang tidak divaksinasi mungkin menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih, kata ahli.

Advertising
Advertising

Studi awal telah menunjukkan bahwa varian Omicron Covid-19 sangat ringan. Sakit kepala, demam ringan, tenggorokan gatal, nyeri tubuh ekstrem, keringat malam, muntah, dan kehilangan nafsu makan adalah beberapa gejala varian baru yang paling sering dilaporkan.

Dibandingkan dengan Delta, gejala seperti batuk terus-menerus, kehilangan penciuman dan rasa, serta demam tinggi lebih jarang terjadi di Omicron, kata Prof. Tim Spector, Kepala Aplikasi studi gejala ZOE.

Kasus virus corona yang telah berlangsung sejak awal pandemi 2020 selalu naik dan turun. Namun, satu hal yang paling konsisten tentang virus SARs-COV-2 adalah ketidakpastiannya. Varian baru bermunculan, dan terbaru adalah Omicron. Karena itu, ahli menyarankan untuk memprioritaskan vaksinasi Covid-19. Jika sudah divaksinasi lengkap, segera dapatkan suntikan booster. Selain itu, selalu terapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak sosial, dan mencuci tangan dengan sabun.

Baca juga: 7 Makanan Terbaik untuk Orang yang Mengalami Gejala Omicron

TIMES OF INDIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

16 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

18 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

9 hari lalu

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

10 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya