Usia yang Ideal untuk Membekukan Sel Telur

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 2 Februari 2022 21:31 WIB

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Membekukan sel telur menjadi pilihan perempuan yang ingin menunda kehamilan sampai usia tertentu. Awalnya prosedur ini dilakukan untuk pasien kanker yang akan melakukan kemoterapi, tapi kini cukup populer di kalangan perempuan yang ingin menunda pernikahan karena berbagai alasan. Usia berapa sebaiknya pembekuan sel telur ini dilakukan?

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan (konsultan fertilitas) Boy Abidin mengatakan, usia ideal untuk melakukan pembekuan sel telur adalah di bawah 35 atau 37 tahun. Sebab, seiring pertambahan usia, tingkat kesuburan juga akan menurun.

“Di bawah 35 - 37 itu masih oke. Secara kuantitas dan kualitas, dengan kondisi dia tidak ada penyakit lain, tidak ada endometriosis, tidak ada PCO (polycystic ovaries) dan tidak ada kista-kista lain yang memang memperburuk sel telur. Di atas 35 – 37 sudah mulai lampu kuning,” kata Boy dalam IG Live “Egg Freezing from A ti Z” bersama dokter spesialis kebidanan dan kandungan Dinda Derda di akun Instagram @tanyadokdin, Rabu, 2 Februari 2022.

Dia menambahkan, prosedur pembekuan sel telur hampir sama dengan bayi tabung. Pada tahap persiapan, pasien juga melalui prosedur stimulasi. Jika ada penyakit yang terkait dengan reproduksi akan diterapi terlebih dahulu sebelumnya. Setelah stimulasi, sel telur akan dipanen melalui prosedur pembedahan. Seperti bayi tabung, idealnya sel telur yang akan diambil sekitar 15. Tapi itu bisa dilakukan secara bertahap dalam beberapa bulan.

Setelah itu, sel telur akan disimpan dengan suhu minus 126 derajat Celcius. Selama penyimpanan suhu harus stabil. Biasanya akan ada pengecekan setiap tiga atau satu tahun.

“Nggak ada batasan waktu (penyimpanan), selama suhunya terjaga minus 126 derajat maka sel telur yang disimpan kondisinya akan tetap baik,” ujar Boy. Selama penyimpanan, kualitas sel telur bisa dipertahankan hingga 90 persen.

Sel telur yang dibekukan dapat dicairkan ketika akan digunakan. Dari sisi teknologi reproduksi, tak ada batasan usia untuk hamil. Tapi Boy menyarankan agar kehamilan sebaiknya terjadi di usia subur, maksimal antara 40 hingga 45 tahun untuk meminimalkan risiko kehamilan yang lebih tinggi, seperti preeklampsi dan perematuritas.

Baca juga:
Luna Maya Membekukan Sel Telur agar Bisa Hamil di Usia Matang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

10 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

11 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

14 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

21 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

22 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

31 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

33 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

34 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca-Melahirkan

35 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca-Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

36 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya