Perbedaan Gejala Infeksi Jamur dan Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 14 Januari 2022 18:46 WIB

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi jamur dan infeksi saluran kemih atau ISK sama-sama menimbulkan perasaan yang tidak nyaman di area Miss V. Tapi keduanya sangat berbeda, baik gejala, penyebab, pencegahan, maupun pengobatannya.

Infeksi jamur terjadi pada 75 perempuan, dan lebih dari separuh wanita setidaknya pernah mengalami satu kali ISK seumur hidup, menurut Office on Women's Health Amerika Serikat.

"Keduanya benar-benar sangat berbeda, meskipun Anda dapat mengalaminya pada saat yang sama," kata Felice Gersh, dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang juga penulis PCOS SOS Fertility Fast Track.

Infeksi jamur merupakan pertumbuhan jamur yang berlebihan, biasanya disebut Candida. Jamur ini secara alami menempel pada kulit dan bagian dalam tubuh yang lembap, termasuk vagina, mulut, tenggorokan, dan usus) tanpa membahayakan kesehatan. Pertumbuhan berlebih Candida itu menyebabkan infeksi jamur dan semua gejala yang menyertainya.

Adapun ISK disebabkan oleh bakteri, 90 persennya adalah Escherichia coli (E. coli) menurut Klinik Cleveland.

Seperti Candida yang hidup di tubuh kita, E. coli biasanya tidak berbahaya jika berada di tempat biasa, yakni anus. Tapi itu menjadi masalah jika bakteri ini pindah ke uretra dan melalui saluran kemih. ISK terjadi ketika bakteri menemukan tempat untuk membuat koloni, biasanya di kandung kemih, dan berkembang biak di luar kendali.

Advertising
Advertising

Ketika koloni dibiarkan tidak diobati dan terus tumbuh, ISK pada akhirnya dapat mencapai ginjal dan mulai menyebabkan kerusakan besar, jadi penting untuk mengatasi infeksi ini.

Lalu, apa perbedaan gejala keduanya? Hanya dokter yang dapat mengungkap dengan pasti apakah seseorang menderita infeksi jamur atau ISK. Tetapi setiap kondisi memiliki serangkaian gejala yang berbeda.

Karyn Eilber, ahli urologi yang mengajar di Cedars Sinai Hospital di Los Angeles, Amerika Serikat, menjelaskan, jika gejalanya hanya dirasakan buang air kecil, mungkin mengalami ISK. Gejala lainnya adalah sering merasa kebelet kencing, sensasi terbakar saat buang air kecil, dan urine kemerahan atau keruh.

Gejala ini berbeda dengan infeksi jamur yang biasanya berupa iritasi vagina terus-terusan, tidak hanya saat buang air kecil, kata Eilber kepada Health. Menurut Mayo Clinic gejala infeksi jamur antara lain keputihan yang kental dan berwarna putih susu hampir seperti keju cottage, vulva dan vagina terasa gatal dan iritasi, vulva bengkak dan merah, sensasi terbakar terutama saat buang air kecil atau berhubungan seks, vagina terasa sakit, dan ruam vagina.

Ada gejala yang serupa antara kedua infeksi ini sehingga menyulitkan menentukan jenis infeksinya. Karena itulah perlu memperhatikan gejala lainnya. Bagaimanapun, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk menemukan pengobatan yang tepat untuk kedua infeksi jamur atau infeksi saliran kemih.

Baca juga: 6 Cara Alami Mengatasi Infeksi Saluran Kemih

HEALTH | MAYO CLINIC

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

2 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

9 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

10 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

12 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

22 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

23 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

29 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

30 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

35 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya