Diet Tepat setelah Menopause supaya Tetap Sehat dan Berat Badan Terjaga

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 10 Januari 2022 12:53 WIB

Ilustrasi wanita paruh baya memegang segelas air. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rata-rata perempuan memasuki masa menopause di usia 50-an. Di saat itu, terjadi perubahan fisiologis karena ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada kesehatan.

Dilansir dari Express.co.uk, Senin, 10 Januari 2022, LailaKaikavoosi, dokter pendiri klinik menopause online pertama di Inggris, Online Menopause Centre, mengatakan bahwa hormon wanita memiliki efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular, demensia, osteoporosis, dan penyakit inflamasi.

“Dengan penurunan kadarnya saat menopause, diagnosis kondisi kesehatan tertentu menjadi lebih umum.”

Menopause juga membuat wanita lebih mudah mengalami pertambahan berat badan. Sebabnya, penurunan kadar hormon wanita saat menopause membuat metabolisme tubuh melambat. Perlambatan metabolisme juga bisa disebabkan oleh pengurangan massa otot yang bisa terjadi pada saat itu.

"Ini terjadi bersama dengan beberapa intoleransi atau kepekaan makanan pada saat ini, membuat wanita lebih mudah untuk menambah berat badan."

Advertising
Advertising

Jadi, bagaimana wanita paruh baya bisa mulai menurunkan berat badan, atau mempertahankan bentuk yang mereka miliki sebelum menopause?

Menurut Kaikavoosi, penurunan dramatis dan permanen pada hormon wanita, serta peningkatan kadar kortisol, berperan penting dalam proses penambahan berat badan pada wanita di usia tersebut.

“Oleh karena itu, diet yang bisa membantu mengurangi berat badan sebelumnya, mungkin tidak berhasil pada saat menopause,” katanya.

Perempuan harus berusaha untuk mengurangi tingkat kortisol, salah satu hormon adrenal yang dikenal sebagai hormon stres. Hormon ini dapat mencegah metabolisme gula.

Dokter selanjutnya menyarankan agar perempuan mulai menurunkan berat badan dengan meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi alkohol, asupan makanan berlemak dan manis dan mengurangi tingkat stres serta memperhatikan tidur.

“Perempuan harus memikirkan pola makan nabati saat mereka memasuki masa menopause. Lemak baik seperti kacang-kacangan, alpukat, dan ikan berminyak-- makarel, sarden, dan salmon – membantu menyeimbangkan hormon dan bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak,” kata dia.

Asam lambung juga dapat berkurang seiring bertambahnya usia yang menyebabkan kesulitan pencernaan dan munculnya intoleransi makanan.

“Oleh karena perlu memasukkan probiotik alami seperti makanan fermentasi – kimchi, kefir, asinan kubis – ke dalam makanan.”

Ada beberapa area tubuh mudah mengalami penambahan berat badan, salah satunya adalah pinggang. Untuk mengurangi lemak perut atau beban yang menumpuk di sekitar pinggang, Kaikavoosi merekomendasikan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan memperhatikan jenis dan jumlah asupan makanan.

Dia menyarankan melakukan latihan kardio seperti jogging, jalan cepat, berenang, dan bersepeda. Adapun makanan yang perlu dihindari saat menopause antara lain produk olahan, produk hewani, gula dan karbohidrat sederhana, dan ganti dengan lebih banyak nabati, karbohidrat kompleks, dan lemak baik.

Baca juga: Mitos Berat Badan Naik Seiring Bertambahnya Usia Ahli Jelaskan Faktanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

2 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

7 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

9 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

13 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

16 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

16 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

20 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

24 hari lalu

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

24 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

24 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya