Florona Infeksi Ganda Corona dan Flu, Ketahui Gejala dan Tingkat Keparahannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 3 Januari 2022 17:05 WIB

Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kekhawatiran gelombang ketiga virus corona karena munculnya varian Omicron, kasus pertama florona dilaporkan di Israel. Kasus langka ini merupakan campuran dari dua penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan infeksi flu yang bersamaan. Menurut laporan, penderitanya adalah wanita muda yang baru melahirkan yang belum divaksinasi Covid-19. Gejalanya relatif ringan, dan dia diharapkan segera dipulangkan.

Tidak seperti Alpha, Beta, Delta, Omicron dan lainnya, florona bukanlah varian dari virus corona. Ini adalah kasus infeksi saluran pernapasan ganda yang disebabkan oleh Covid-19 dan patogen influenza. Ketika virus infeksi itu hadir secara bersamaan di dalam tubuh, kondisi ini disebut sebagai florona.

Baik influenza dan Covid-19 menyebabkan infeksi pada sistem pernapasan yang menyebabkan gejala yang kurang lebih sama. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seseorang dapat menderita kedua infeksi pada saat yang sama dan berbagi gejala yang sama seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, demam, sakit kepala dan kelelahan.

Tingkat keparahan kondisi berbeda pada setiap orang. Beberapa mungkin memiliki gejala ringan, sementara yang lain mungkin mengalami tanda-tanda parah. Namun kedua kondisi tersebut bisa berakibat fatal jika tidak ditangani tepat waktu. Pada kasus Covid-19, penderitanya mungkin mengalami kehilangan rasa dan penciuman, yang tidak berhubungan dengan flu. Bahkan komplikasi pasca-infeksi yang terlihat dalam kasus Covid-19 hilang ketika terinfeksi oleh virus influenza.

Sebagai penyakit pada sistem pernapasan bagian atas, baik flu maupun Covid-19 ditularkan melalui partikel aerosol yang terkontaminasi virus yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat batuk, berbicara, atau bersin. Ketika orang yang sehat menghirup udara atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, patogen memasuki sistem pernapasan dan mulai berkembang biak. Biasanya diperlukan waktu 2 sampai 10 hari sampai gejala muncul setelah terinfeksi virus. Risiko penyebaran virus ke orang lain lebih besar pada hari-hari pertama.

Kekhawatiran tentang florono sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu. Ketika suhu udara menurun, risiko influenza dan flu meningkat. Tapi saat itu taka da kasus infeksi ganda dilaporkan, bisa jadi karena aturan pandemi yang ketat dan lockdown yang diberlakukan di berbagai negara.

Lalu, apakah florona mengkhawatirkan? Covid-19 sendiri tidak mudah bagi tubuh. Pada orang-orang tertentu, infeksi ini mempengaruhi banyak organ bahkan dapat menyebabkan kerusakan serius dan jangka panjang. Jika seseorang mengalami kedua infeksi, tubuh akan terbebani untuk melawan dua virus yang berbeda. Selain itu, mendeteksi kedua kondisi tersebut juga rumit karena gejala yang tumpang tindih sehingga proses pengobatan bisa tertunda.

Namun, saat ini belum diketahui tentang komplikasi jangka panjang dan tingkat keparahan florona. Jadi, untuk mencegah penyakit ini, sebaiknya tetap mengikuti protokol kesehatan terkait virus corona dan mendapatkan vaksin Covid-19 dan flu sedini mungkin.

#PakaiMasker #CuciTangan #JagaJarak #JauhiKerumuman #BatasiMobilitas

Baca juga: Dua Gejala Baru yang Ditemukan pada Pasien Omicron

TIMES OF INDIA

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

8 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

8 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

14 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya