Perjuangan Ibu Selama Pandemi, Mampu Beradaptasi, Kreatif dan Sokoguru Anak-anak

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 23 Desember 2021 21:35 WIB

(paling kanan) Peggy Esther Anastasia, Marketing Head Electrolux Indonesia salah satu pembicara talkshow "Apresiasi Perjuangan Ibu Mendampingi Anak selama Pandemi" yang disiarkan langsung di kanal Youtube Tempodotco, Kamis, 23 Desember 2021. Foto: tangkapan layar Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan dalam segala hal, dari pekerjaan, sekolah dan aktivitas lainnya. Bagi seorang ibu, baik ibu bekerja dan ibu rumah tangga pandemi menjadi tantangan khusus. Namun yang paling penting seorang ibu mampu beradaptasi dengan segala perubahan ini.

Menurut Tina Talisa, Staf Khusus Bidang Hubungan Daerah Kementrian Investasi, peran ibu sangat besar saat pandemi. “Terbukti para ibu secara khusus dan perempuan umumnya, memiliki kemampuan adaptasi yang baik, memiliki kemampuan multitasking melakukan beberapa peran dalam waktu bersamaan kondisi itu menguntungkan ketika berhadapan dengan kondisi penuh keterkejutan,” ujarnya, dalam diskui virtual Apresiasi Perjuangan Ibu Mendampingi Anak Selama Pandemi, Kamis 23 Desember 2021.

Tina menambahkan pemahaman perempuan yang baik sangat berpengaruh pada keluarga. Ibu yang memahami kondisi pandemi dapat mengingatkan anggota keluarga untuk menjaga protokol kesehatan. Selain itu, para perempuan yang mampu beradaptasi dengan baik ini dapat mengubah pola perilaku ekonomi. “Perempuan sekarang semakin minim belanja dengan uang tunai, jadi berubah cashless karena tahu kita ingin menjaga kesehatan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Hal serupa juga dilakukan Sutji Lantyka, Associate Director of Communications McDonald's Indonesia. Sebagai ibu, menjaga protokol kesehatan seluruh anggota keluarga menjadi hal yang sangat penting di masa pandemi. Dia memastikan ketersediaan masker, vitamin dan hand sanitizer di rumah.

“Seperti ibu-ibu yang lain, pasti para ibu menjadi orang yang sangat concern dengan kesehatan keluarganya, kalau yang saya lakukan selali mengingatkan keluarga menjaga prokes, juga menyiapkan vitamin, masker, hand sanitizer dan lain sebagainya selalu tersedia di rumah,” ujar Sutji. “Kebetulan perusahaan lebih banyak WFH sekarang saya juga punya waku masak di pagi hari. Karena pandemi ini jadi banyak berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain.”

Sementara bagi Peggy Esther Anastasia, Marketing Head Electrolux Indonesia, pandemic memberikan banyak pembelajaran bagi seorang ibu. Terlebih dengan adanya pembatasan aktivitas, menurutnya, seorang ibu harus bisa menjadi lebih kreatif menciptakan aktivitas-aktivitas seru buat anak-anak di rumah.

“Tantangan buat ibu bekerja membagi waktu, kita harus bisa mendampingi anak yang menhadapi tantangan dari tatap muka menjadi daring. Memang ibu itu pejuang, bagaimana mendampingi anaknya daring lalu aktivitas-aktivitas di rumah kita harus kreatif, karena enggak mungkin juga anak dikasih gadget seharian,” ujarnya.

Tak hanya mampu beradaptasi, ramah dengan teknologi dan menjadi kreatif, seorang ibu adalah sokoguru keberhasilan anak-anaknya, terutama saat mendampingi anak-anaknya belajar daring d rumah selama pandemi. Sebab itu, Dyah Sawitri, Rektor Universitas Gajayana Malang, mengingatkan ketika mendampingi anak-anak belaajr harus menggunakan kata-kata yang baik. "Karena kata-kata yang cantik itu adalah motivasi tersendiri, sehingga capacity building anak-anak sudah terbentuk sejak dini itu dari tutur kata, ucapan kita itu menjadi contoh yang nyata bagi putra putri kita," tambahnya.

Dyah menambahkan, saat melakukan pembelajaran di rumah seorang ibu harus mempunya jiway yang besar, ikhlas dan sabar. "Karena ingin anak-anak kita sukses dengan hati yang baik, pikiran yang baik dan juga mempunyai aura positif dalam setiap perilaku yang di bawa dalam kehidupan untuk menyukseskan keluarga bangsa dan Negara," ujarnya.

Baca juga: Hari Ibu, Naysilla Mirdad Ungkap 4 Tips Makin Dekat dengan Ibu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya