Menteri Bintang Puspayoga Ingatkan Makna Hari Ibu dan Sejarahnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 22 Desember 2021 16:30 WIB

Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyampaikan sambutan pada puncak peringatan Hari Ibu ke-93 di Yogyakarta, Rabu, 22 Desember 2021. (tangkapan layar YouTube)

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember. Peringatan ini biasanya diramaikan dengan ucapan, gambar, dan twibbon tentang ibu. Namun, sebenarnya Hari Ibu bukan semata untuk ibu, melainkan semua perempuan di Tanah Air.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan, hari bersejarah ini berawal dari Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 Desember 1928 yang bertujuan membuka jalan seluas-luasnya bagi perempuan Indonesia agar dapat berperan sebagai ibu bangsa, yaitu perempuan yang turut melahirkan merawat dan mendidik bangsa melalui generasi muda berkualitas. Hari Ibu kemudian ditetapkan sebagai hari nasional pada 1959 oleh Presiden Sukarno

Menteri Bintang Puspayoga mengingatkan, Hari Ibu bukan peringatan untuk mengucapkan terima kasih atas jasa ibu yang memang begitu istimewa. Lebih dari itu, Hari Ibu bertujuan memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

“Peringatan Hari Ibu sesungguhnya merupakan suatu bentuk apresiasi bagi semua perempuan Indonesia atas peran dedikasi kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” kata Bintang dalam pidatonya pada puncak peringatan Hari Ibu ke-93 di Yogyakarta, Rabu 22 Desember 2021.

Bintang mengajak semua orang Indonesia memaknai kembali Hari Ibu dan mengingat sejarahnya. Itu sebabnya, dia memilih peringatan tahun ini dilaksanakan di Yogyakarta, tempat Kongres Perempuan Indonesia I dilaksanakan.

“Saya ingin membawa kita untuk mengingat kembali sejarah perjuangan perempuan pada Kongres Perempuan Indonesia pertama yang pada saat itu dilaksanakan di Ndalem Joyodipuran,” kata dia.

Adapun lokasi puncak peringatan Hari Ibu tahun ini adalah Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia Mandala Bhakti Wanitatama yang dibangun untuk mengenang perjuangan perempuan yang berkembang hingga saat ini.

“Monumen yang berupa gedung ini diharapkan dapat menjadi ruang bagi perempuan untuk berkiprah di ranah publik melanjutkan perjuangan para pendahulunya untuk menciptakan Indonesia yang maju,” dia menambahkan.

Kongres Perempuan Indonesia I yang dihadiri sekitar 1.000 orang dari sejumlah organisasi perempuan itu menjadi awal bangkitnya gerakan perempuan Indonesia sebelum Kemerdekaan RI. Salah satu keputusan penting dalam kongres itu adalah dibentuknya organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI).

Organisasi tersebut menjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan, bersama-sama dengan kaum laki-laki, untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka. Organisasi itu juga bertujuan meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju. Cita-cita yang sama juga ada dalam setiap peringatan Hari Ibu.

Baca juga: Peringati Hari Ibu, Iriana Jokowi : Perempuan Jadi Penggerak Pembangunan Bangsa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

Berita terkait

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

17 jam lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

2 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

3 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

4 hari lalu

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

4 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

9 hari lalu

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

10 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

10 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

11 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

17 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya