Suka Memencet Jerawat Sembarangan? Awas Dampak Buruknya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 17 Desember 2021 15:45 WIB

Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat yang muncul di wajah kerap kali membuat orang tidak percaya diri. Munculnya jerawat juga membuat kita tidak nyaman karena biasanya terasa sakit saat tersentuh. Itu sebabnya, banyak yang gatal ingin memencet jerawat.

Memencet jerawat memang menggoda, tapi tidak serta merta menghilangkan masalah jerawat. Dokter kulit umumnya tidak menyarankannya karena bisa menimbulkan efek yang buruk bagi kulit.

“Memencet dan memanipulasi jerawat dapat mengiritasinya dan menyebabkannya pecah di bawah kulit. Ini sering memicu respons peradangan dan menyebabkan kemerahan dan pembengkakan yang lebih parah,” kata Claire Chang, dokter kulit bersertifikat di Union Square Laser Dermatology, mengutip dari Live Strong, Kamis, 16 Desember 2021.

Dengan kata lain, memencet jerawat dapat membuatnya lebih besar dan membuatnya lebih lama pulih. Selain itu, memencet jerawat dapat menyebabkan trauma pada kulit, yang dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri jahat. Begitu bakteri melewati pembatas kulit yang rusak, mereka dapat memperburuk peradangan atau menyebabkan infeksi.

Dalam kasus yang parah, memencet jerawat bahkan dapat menyebabkan abses (kantung nanah yang menyakitkan) atau selulitis (infeksi kulit bakteri yang menyebabkan ruam merah bengkak yang hangat saat disentuh). Jika tidak diobati, infeksi selulitis dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah, yang berpotensi mengancam jiwa dan memerlukan bantuan medis.

Advertising
Advertising

Banyak orang yang merasa memencet jerawat membuatnya cepat hilang. Tapi, ironisnya, memencetnya justru meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan. “Memencet jerawat memperburuk peradangan dan meningkatkan kemungkinan bekas jerawat,” kata Dr. Chang.

Hal ini disebabkan karena peradangan dapat memecah kolagen dan memicu lebih banyak produksi pigmen di kulit. Proses ini menghasilkan bekas jerawat atrofi dan hiperpigmentasi pasca-inflamasim yakni bercak atau bintik-bintik gelap pada kulit.

Chang sangat tidak menganjurkan memencet jerawat sendiri, ada cara yang lebih aman untuk melakukannya jika tidak dapat menahan keinginan tersebut. Hal ini untuk mengurangi risiko yang menyebabkan trauma pada kulit, infeksi, dan jaringan parut.

Beberapa cara aman yang dapat dilakukan untuk menghilangkan jerawat antara lain pastikan sudah mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum menyentuh kulit, kompres wajah dengan air hangat untuk membantu melembutkan dan mempersiapkan kulit diekstraksi, gunakanlah tisu bersih dan tekan dengan lembut kulit di sekitar jerawat, serta jangan terlalu banyak menekan karena tekanan yang kuat akan meningkatkan peradangan dan kemerahan.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Jerawat dengan Mudah dan Efektif

ANDINI SABRINA | LIVE STRONG

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

3 hari lalu

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

Penyakit autoimun umumnya tidak dapat disembuhkan, namun bisa dikurangi dampaknya. Kenali 7 penyakit ini untuk pencegahan.

Baca Selengkapnya

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

3 hari lalu

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Menjaga Kelembapan Kulit, Ini Tips Menggunakan Moisturizer

4 hari lalu

Pentingnya Menjaga Kelembapan Kulit, Ini Tips Menggunakan Moisturizer

Berikut tips yang perlu diperhatikan agar tidak salah dalam memilih produk moisturizer.

Baca Selengkapnya

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

4 hari lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

5 hari lalu

Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

Kandungan berbagai vitamin dan mineral dalam buah-buahan ini dapat membantu kulit menjadi sehat, cerah, dan terawat.

Baca Selengkapnya

Cara Aman dan Efektif Mencukur Bulu Ketiak

6 hari lalu

Cara Aman dan Efektif Mencukur Bulu Ketiak

Teknik yang tepat dalam mencukur bulu ketiak dapat membuat perbedaan besar dalam kenyamanan dan hasil akhirnya.

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

8 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

11 hari lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

11 hari lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

11 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya