Agar Makan Roti Tak Bikin Diet Gagal, Jangan Lakukan 5 Kesalahan Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 14 Desember 2021 08:22 WIB

Ilustrasi roti. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Karbohidrat termasuk makanan yang paling dihindari orang yang sedang menjalani diet. Tapi jangan takut berlebihan. Sebab, karbohidrat dalam roti tidak otomatis menambah sel lemak atau berat badan.

Pakar diet dan penulis The Core 3 Healthy Eating Plan mengatakan mengurangi karbohidrat, terutama yang disukai seperti roti, justru jadi bumerang yang menyebabkan keinginan makan berlebihan. Terlebih lagi, karbohidrat membuat makanan lebih memuaskan, mengenyangkan dan memberi energi, karena mereka memasok bahan bakar yang dibutuhkan tubuh, kata Moskovitz yang dilansir dari Livestrong, Senin, 13 Desember 2021.

Agar roti tidak membuat rencana penurunan berat badan gagal, hindari lima kesalahan berikut.

1. Pilih roti yang kurang sehat

Serat baik untuk orang yang sedang diet karena memperlambat pencernaan, menyeimbangkan gula darah dan membantu menciptakan defisit energi untuk pembakaran lemak, kata Moskovitz. Plus, makanan berserat tinggi membuat kenyang lebih lama. Jadi, jika ingin diet dengan roti, pilih yang mengandung setidaknya 3 hingga 5 gram serat per porsi, kata Moskovitz.

2. Roti dengan tambahan gula

Advertising
Advertising

Percaya atau tidak, gula tambahan, termasuk sirup jagung fruktosa tinggi, ditemukan di banyak roti yang dibeli di toko. Aditif manis ini memiliki efek sebaliknya dari serat, alih-alih menstabilkan gula darah, itu menyebabkan lonjakan tiba-tiba, katanya. Tapi setelah itu akan turun drastis dan menyebabkan lapar.

3. Memilih roti putih dibandingkan gandum utuh

Roti putih dan varietas olahan lainnya lebih sedikit serat dan nutrisi karena ikut terkelupas dalam proses penggilingan. Tanpa bagian padat nutrisi dari biji-bijian, ini dapat meningkatkan gula darah dan nafsu makan, kata Moskovitz. Di sisi lain, biji-bijian adalah sumber padat protein pembentuk otot dan serat, serta vitamin B dan mineral yang mendorong penurunan berat badan, menurut Klinik Cleveland. Jadi, saat membeli roti gandum, cari yang 100 persen gandum utuh.

4. Tidak memadukan roti dengan protein atau lemak sehat

Jika ingin merasa kenyang dan mendukung penurunan berat badan yang sehat, roti paling cocok dengan protein tanpa lemak atau lemak sehat. Untuk membantu memperlambat pencernaan dan meningkatkan rasa kenyang jangka panjang, lapisi roti irisan dengan protein tanpa lemak seperti ayam, tuna atau telur, atau lemak anti-inflamasi seperti mentega almond, alpukat atau minyak zaitun, kata Moskovitz.

5. Makan roti dengan karbohidrat lain

Menggabungkan terlalu banyak karbohidrat dalam satu kali makan (seperti roti, pasta, dan kentang) atau dalam waktu singkat dapat merusak tujuan diet. Jadi, saat makan roti, jangan memasangkannya dengan banyak makanan kaya karbohidrat lainnya. Makan karbohidrat sebaiknya diselang tiga hingga lima jam untuk membantu memodulasi kadar gula darah, kata Moskovitz. "Ini juga dapat mencegah makan karbohidrat berlebihan setelahnya atau dalam sekali duduk," kata dia.

Baca juga: Hindari Roti dan 5 Makanan Ini jika Tak Ingin Penampilan Tampak Lebih Tua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

8 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

20 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

25 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

31 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

34 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

34 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

42 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

42 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

49 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya