Ingin Cepat Hamil, Begini Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 11 Desember 2021 07:50 WIB

Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita tidak dapat hamil sepanjang bulan, hanya pada waktu-waktu tertentu yang disebut dengan masa subur. Di masa ini, tubuh wanita mendukung konsepsi dan fertilisasi sehingga kemungkinan besar terjadi kehamilan.

Siklus menstruasi rata-rata seorang wanita berlangsung selama 26-36 hari dan masa subur atau hari-hari di mana peluang untuk hamil paling tinggi, bervariasi sesuai dengan panjang siklus menstruasi.

Wanita yang sudah memasuki masa pubertas akan melepaskan sel telur yang matang setiap bulan dari ovarium. Sel telur kemudian bergerak ke tuba falopi dan proses ini dikenal sebagai ovulasi. Untuk mempersiapkan diri menerima sel telur, lapisan rahim menebal. Hal ini terjadi agar telur dapat memperoleh nutrisi dan kenyamanan jika berkembang atau terjadi kehamilan.

Namun, jika tidak terjadi pembuahan, sel telur berdegenerasi dan lapisan rahim luruh bersama dengan pembuluh darah dan terjadilah menstruasi. Oleh karena itu, hari ketika ovarium melepaskan sel telur dan beberapa hari sebelumnya adalah masa subur. Jika ingin cepat hamil, di masa inilah waktu terbaik melakukan hubungan suami istri.

Lalu bagaimana melacak masa subur wanita? Kebanyakan orang lebih suka menandai tanggal menstruasi di kalender untuk melacaknya. Tapi saat ini tersedia aplikasi yang melacak siklus menstruasi dan mencatat semua faktor lain yang mungkin memengaruhinya.

Hari pertama menstruasi adalah tanda dimulainya siklus. Ini merupakan titik referensi untuk menghitung masa subur. Tergantung pada panjang siklus, hari ovulasi datang tepat di tengah siklus. Jika siklus menstruasi normal dan teratur setiap dua puluh delapan hari, maka ovulasi akan terjadi tepat di tengah siklus pada hari keempat belas.

Masa subur terjadi lima hari sebelumnya atau hari kesembilan hingga keempat belas. Hari-hari paling subur adalah tiga hari yang sebelum hari ovulasi. Hari ovulasi juga menguntungkan untuk pembuahan, namun harus dicatat bahwa tepat setelah dua belas hingga dua puluh empat jam ovulasi, kemungkinan pembuahan menjadi nol karena sel telur merosot.

Baca juga: Pentingnya Mencatat Siklus Menstruasi, Tak Sekedar Tahu Masa Subur

TIMES OF INDIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

17 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

20 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

30 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

32 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

36 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

38 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

47 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

59 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya