Sandra Bullock Mengalami PTSD setelah Rumahnya Dimasuki Penyusup pada 2014

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 3 Desember 2021 13:05 WIB

Aktris AS Sandra Bullock lancar berbicara Jerman, yang merupakan salah satu bahasa yang cukup sulit untuk dipelajari. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sandra Bullock mengaku menderita post-traumatic stress disorder atau PTSD setelah rumahnya dimasuki penyusup pada 2014. Saat penyusup berada di dalam rumah selama satu jam, aktris peraih Oscar itu sedang tidur.

“Rumah saya dibobol. Saya ada di dalamnya," kata Bullock dalam Red Table Talk Facebook dengan Jada Pinkett Smith, Willow Smith, dan Adrienne Banfield-Norris, yang dikutip People, Kamis, 2 Desember 2021.

Malam itu putranya, Louis, sedang dibawa pengasuhnya ke apartemen karena Bullock akan pulang terlambat. Dia tak membayangkan apa yang terjadi seandainya sang putra berada di rumah, mungkin takdir mereka berbeda.

Aktris Speed itu mengatakan bahwa penyerangan itu mengubahnya. “Pelanggaran terhadap itu… Saya tidak lagi sama setelah itu," kata dia. "Saya tidak sendirian sejak hari itu terjadi."

Penyerang itu tertangkap. Tapi di kecewa karena penangkapan itu berujung pertengkaran dengan SWAT dan akhirnya si penyerang bunuh diri.

Setelah itu, Bullock menjalani beberapa tahap proses penyembuhan. Dia awalnya tidak menyadari sedang mengalami PTSD. Tapi dia merasa ada yang berbeda. Dia sering menangis, melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, dan sebagainya.

"Dan saya berpikir, saya adalah orang tua tunggal, dan anak ini tidak akan menyerap apa pun selain rasa takut, trauma, dan rasa malu dari saya di saat-saat paling penting dalam hidupnya," katanya. "Dan saya tidak ingin menjatuhkan beban bagasi itu ke anak saya."

Bullock kemudian menjelaskan bahwa dia menemukan pengobatan PTSD EMDR, yaitu Eye Movement Desensitization Reprocessing Therapy. “Itu yang paling menyembuhkan. Saya sangat takut melakukannya," katanya.

Meskipun terapi itu dirancang untuk membantunya memproses peristiwa itu, Bullock mengatakan itu juga membawanya kembali ke saat-saat dari hubungan masa lalu dan saat-saat dari masa kecilnya ketika dia merasa tidak aman.

“Ketika saya keluar dari situ, saya menyadari bahwa saya sering bersama dengan orang-orang dan situasi yang tidak aman dan menempatkan diri saya di sana,” katanya. “Saya tidak menyalahkan orang lain selain diri saya sendiri karena itu adalah perasaan paling akrab yang saya miliki," kata Sandra Bullock.

Baca juga: Rahasia Kecantikan Sandra Bullock, Perawatan Kulit Minimal dan Rutin Menari

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

8 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

9 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

9 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

16 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

25 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

29 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

31 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

35 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

36 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

36 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya