Jangan Abai Imunisasi Dasar untuk Anak di Masa Pandemi

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Senin, 29 November 2021 22:00 WIB

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Hartono Gunardi, mengimbau orang tua memeriksa kelengkapan imunisasi anak dan segera melengkapinya bila ada yang tertinggal. Sebab, imunisasi penting untuk menghindari penyakit yang bisa dicegah lewat vaksin.

"Kami mengajak orang tua dan masyarakat untuk memeriksa dan melengkapi imunisasi anak agar anak terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," kata Hartono dalam acara daring, Senin, 29 November 2021.

Upaya yang dilakukan IDAI adalah meluncurkan program Lengkapi Imunisasi Tidak Lengkap Anakku (Littleku) yang bertujuan mengejar cakupan imunisasi anak yang tertunda atau tertinggal akibat pandemi COVID-19.

Penting untuk menyimpan dokumentasi imunisasi anak secara cermat. Hartono menjelaskan, jika dokumentasi imunisasi anak buruk atau hilang, anak akan dianggap rentan sehingga imunisasinya perlu dilengkapi.

Anak yang tidak diimunisasi rentan terinfeksi penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Penyakit tersebut dapat mengakibatkan sakit hingga kecacatan.

Advertising
Advertising

Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia turun 11,1 persen pada 2020 dibandingkan 2019 (93,7 persen menjadi 82,6 persen). Ini adalah cakupan imunisasi terendah sejak 2011, kata dia. Jika cakupan imunisasi turun, penyakit yang sudah terkendali bisa kembali bermunculan.

Berbagai faktor membuat cakupan imunisasi anak menjadi turun. "Saat COVID-19, bagian fasilitas pelayanan imunisasi tutup karena dikonsentrasikan untuk melayani COVID," kata dia.

Di sisi lain, orang tua juga merasa enggan dan khawatir untuk membawa anaknya mendapatkan imunisasi.

IDAI mengingatkan orang tua untuk tidak mengabaikan imunisasi rutin untuk anak karena mementingkan vaksin COVID-19. Pemberian imunisasi wajib bisa membuat anak terlindung dari penyakit seperti tuberkolusis, hepatitis B, difteri, campak, difteri, cacar air hingga pertusis.

Kementerian Kesehatan RI melaporkan cakupan imunisasi dasar lengkap secara nasional sampai dengan Oktober 2021, baru tercapai 56,5 persen dari target 78 persen populasi sasaran. Provinsi yang mendekati target di antaranya Bengkulu, Banten, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Bangka Belitung.

Baca juga: Mau Imunisasi Anak saat Pandemi, Pilih Klinik atau Rumah Sakit?

ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

3 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya