6 Tips Mengatasi Stres yang Bisa dilakukan Single Parent
Reporter
Non Koresponden
Editor
Yunia Pratiwi
Kamis, 18 November 2021 18:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Single parent atau orang tua tunggal adalah orang tua yang mengasuh anak atau anak seorang diri tanpa pasangan. Penyebabnya bervariasi, ada yang bercerai, pasangan meninggal dunia, atau dipanggil untuk pekerjaan yang aktif. Bahkan, eberapa wanita memilih untuk menjadi orang tua tunggal melalui ibu pengganti.
Menjadi orang tua tanpa dukungan dari pasangan, bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena harus sendirian menghadapi banyak kekhawatiran, dilema, dan masalah lainnya. Jangan biarkan rasa stres akan menguasai diri saat sedang melakukan peran ganda dalam rumah tangga. Ada banyak hal yang dapat dilakukan mengatasi stres, sekaligus menjaga kesehatan mental agar tidak depresi.
Berikut tips sederhana yang dapat dilakukan single parent untuk mengatasi stres:
1. Siapkan Rutinitas
Susun rutinitas harian sedemikian rupa sehingga memberikan rasa aman kepada anak Anda. Pertahankan waktu makan, waktu bangun, dan waktu tidur yang relatif konsisten. Jika melewatkan waktu bersama anak-anak Anda di siang hari karena pekerjaan Anda, jangan mencoba untuk menebusnya di malam hari. Membiarkan mereka tidur larut malam bukanlah pendekatan yang tepat.
2. Merawat diri dendiri
Anak mungkin akan mengamati jika orang tua sedang marah, kesal, atau sedih ketika masalah besar dalam hidup muncul. Satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah memberi tahu kepada anak, bahwa emosi negatif yang muncul bukan karena dia dan Anda mencintainya lebih dari apa pun. Jika sedang ada masalah dalam melakukan tugas. Maka bicaralah dengan orang yang dipercayai untuk membuat Anda menjadi lebih tenang.
3. Memberikan cinta tanpa syarat untuk anak
Anak tentu membutuhkan perlindungan, rutinitas, dorongan yang sama untuk belajar dan dukungan dari orang tua yang penuh kasih dan kepercayaan. Anda dapat menghabiskan waktu berkualitas bersama si kecil di mana saja dan kapan saja, seperti berbicara dengan anak tentang hal-hal yang disukainya, tersenyumlah saat bersamanya, dan puji anak setiap kali dia mencapai sesuatu.
4. Berikan jawaban yang jujur
Sangat jelas bahwa anak Anda mungkin menanyai Anda tentang orang tua lain atau perubahan dalam keluarga. Cobalah menjawabnya dengan jujur dan terbuka. Juga, tawarkan dia dukungan yang diperlukan dan bantuan yang dia butuhkan untuk mengatasi emosi itu.
5. Berikan Sisi Positif
Sebagai orang tua harus memberikan sisi positif, karena anak-anak dapat dengan mudah terpengaruh oleh suasana hati Anda. Berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup dan pertahankan pola makan yang sehat untuk menyeimbangkan hidup.
6. Mengatur peran
Anak-anak akan mendapat manfaat ketika orang tua memberi mereka contoh beberapa kehidupan nyata, seperti keluarga atau teman bisa dijadikan sebagai panutan bagi anak-anak.
Baca juga: 8 Langkah Menjalani Perceraian yang Sehat, Anak Tetap Prioritas
ANDINI SABRINA | MOM JUNCTION