5 Minuman Hangat yang Cocok Dikonsumsi saat Musim Hujan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 4 November 2021 19:30 WIB

Wedang Uwuh dan Bir Peltok (TEMPO / ARTIKA FARMITA)

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir-akhir ini sebagian wilayah Indonesia sudah dilanda hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Suhu udara pun menjadi lebih dingin dan itu terkadang membuat seseorang mengalami sakit-sakit ringan seperti pilek, flu, demam, dan masuk angin.

Mencoba mengonsumsi minuman hangat bisa menjadi pilihan opsi untuk menjaga diri di kala musim hujan melanda.
Apalagi, jika minuman tersebut bisa digunakan juga sebagai pereda sakit-sakit ringan. Tentu itu akan menjadi keuntungan tersendiri bagi seseorang yang mengonsumsinya.

Dikutip dari jurnal.unimus.ac.id, berikut dafar-daftar minuman hangat yang bisa dikonsumsi saat musim hujan tiba:

1. Wedang Uwuh

Wedang uwuh merupakan minuman tradisional asli daerah Imogiri, Yogyakarta. Minuman ini terbuat dari tanaman herbal seperti jahe, kayu secang, cengkeh, kayu manis, kapulaga, pala, dan serai. Wedang uwuh dapat memberikan sensasi hangat di tubuh saat diminum dalam kondisi hujan atau saat santai di sore hari.

Advertising
Advertising

2. Bajigur

Minuman tradisional asli Jawa Barat ini terbuat dari kopi, gula aren, dan santan. Proses pembuatannya cukup sederhana. Pertama, kopi dicampurkan dengan gula aren, santan dan garam, kemudian diaduk hingga rata. Campuran tersebut lalu dimasak menggunakan panci di atas api kecil. Bajigur sangat cocok diminum untuk mereka yang terkena sakit flu terutama di saat musim penghujan tiba.

3. Bandrek

Selain bajigur, bandrek juga merupakan minuman tradisional asli Jawa Barat. Minuman ini terbuat dari cengkeh, jahe, kayu manis, serta daun pandan. Bandrek dipercaya dapat menghangatkan tubuh saat musim hujan tiba. Selain itu, bandrek juga diyakini bisa mencegah perut kembung, mengatasi masuk angin, dan mencegah timbulnya radang tenggorokan.

4. Bir Pletok

Bir pletok adalah minuman tradisional khas Betawi. Meski menyandang kata 'bir', minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol sedikit pun. Bir pletok terbuat dari bahan-bahan alami seperti lada, jahe, dan kulit kayu secang. Kulit kayu secang inilah yang membuat bir pletok mempunyai cairan berwarna merah.

5. Sarabba

Sarraba adalah minuman tradisional khas daerah Bugis, Sulawesi Selatan. Sarraba terbuat dari santan, gula aren, jahe dan kuning telur ayam kampung. Masyarakat yang mengonsumsi minuman ini percaya bahwa sarraba bisa menjadi penghangat tubuh serta penambah stamina.

PRIMANDA ANDI AKBAR

Baca juga: Ragam Minuman Tradisional untuk Jaga Kesehatan, Mudah Dibuat di Rumah

Berita terkait

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

2 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

2 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

2 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

3 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

4 hari lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

5 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

5 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

5 hari lalu

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

6 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

7 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.

Baca Selengkapnya