Amanda Seyfried Mengedukasi Wanita tentang Depresi Pasca Melahirkan Lewat Film

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 26 Oktober 2021 06:00 WIB

Amanda Seyfried (Instagram/@mingey)

TEMPO.CO, Jakarta - Amanda Seyfried mengungkapkan keinginannya mengedukasi para perempuan yang mengalami depresi pasca melahirkan di film barunya, A Mouthful Of Air.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perempuan mulai terbuka tentang perjuangan mereka dengan depresi pasca melahirkan, yakni gangguan mood yang terkait dengan persalinan.

Di era 1990-an, ketika peristiwa dalam film ini berlangsung, topik itu dianggap tabu dan sering tidak diobati. Para perempuan berjuang melawan depresinya sendirian secara diam-diam. Film yang dibuat berdasarkan buku Amy Koppelman ini menyoroti bahaya depresi pasca melahirkan yang tidak diobati dan mendorong wanita dari segala usia untuk menyadari tanda-tanda, mencari dukungan dan memahami ada cara untuk mendapatkan bantuan.

Amanda Seyfried, yang membintangi dan memproduksi A Mouthful Of Air, mengakui bahwa sangat sulit untuk membuat film ini karena tak ada yang mau berinvestasi.

“Trudie Styler dan Celine Rattray, mereka membantu kami dan mendapatkan uang untuk membuat film ini. Dan aku tidak percaya itu ada di sini. Saya bisa membicarakannya selama 8 tahun," kata dia kepada HollywoodLife.com di pemutaran film pada Ahad, 14 Oktober 2021.

Di film ini, Amanda berperan sebagai Julie Davis, penulis buku anak-anak dan ilustrator yang berjuang seumur hidup dengan depresi dan kecemasan setelah melahirkan. Dia berjuang dengan keputusan untuk melanjutkan pengobatan selama kehamilan keduanya, dan sekali lagi ketika memutuskan apakah akan menyusui anaknya.

Kisah Julie adalah salah satu dari jutaan pengalaman ibu setelah melahirkan, dan itu tak bisa disembunyikan terus menerus. Depresi pasca melahirkan terjadi pada 1 dari 7 wanita. Sekitar 70 persen hingga 80 persen dari semua wanita yang melahirkan setidaknya memiliki pengalaman 'baby blues', menurut sebuah penelitian baru-baru ini. Sekarang ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu mengatasi perasaan ini, tetapi mempelajarinya dan membuat film seperti A Mouthful Of Air yang membantu menyebarkan kesadaran.

“Penting untuk memahami seperti apa rasanya dan menyadari bagaimana perasaanmu, jika kamu bisa, dengan kurang tidur, penurunan hormon, dan rasa sakit. Saya pikir ada tanda-tanda bahwa kamu harus sangat, sangat menyadari dan memastikan orang yang kamu cintai juga menyadarinya,” ujar Amanda kepada para wanita.

Dia juga mengatakan penting mencari dukungan dari para wanita yang memiliki pengalaman sama. Itu bisa ditemukan di media sosial.

"Informasi dan menemukan orang yang menderita hal yang sama, memiliki perjuangan yang sama sepertinya selalu membantu saya. Saya benar-benar berpikir suara dan tindakan benar-benar dapat mengubah narasi dan mematahkan stigma," kata Amanda Seyfried yang juga mengalami masalah kesehatan mental sejak muda.

Advertising
Advertising


Baca juga: After Party Oscar 2021 ala Amanda Seyfried Bersiap Pompa Asi untuk Putranya

PEOPLE | HOLLYWOOD LIFE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

8 jam lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

13 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

14 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

15 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

19 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

20 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

23 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

24 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

30 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

32 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya