Ingin Buka Layanan Jastip atau Personal Shopper, Ini Tips untuk Pemula

Editor

Mila Novita

Sabtu, 23 Oktober 2021 11:31 WIB

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi seorang personal shopper atau membuka jasa titip (jastip) selama pandemi merupakan pilihan yang tepat untuk menambah pemasukan. Alasannya, saat pandemi banyak orang yang tidak bisa pergi membeli barang-barang yang dibutuhkan atau yang diidamkannya.

Kiky Aurora dan Puspa Dewi merupakan dua contoh yang membuka jasa titip atau personal shopper yang sukses. Dalam Live Instagram bersama Cantika.com pada Jumat, 22 Oktober 2021, Kiky dan Puspa berbagi tips seputar permasalahan yang umum dialami sekaligus dengan solusinya.

1. Menghindari kelebihan berat bagasi

Masalah seperti ini merupakan hal yang sangat biasa dan menjadi yang paling dihindari oleh para personal shopper terutama yang belanja di luar negeri. Pasalnya, barang titipan yang begitu banyak sangat berpotensi membuat koper penuh hingga kelebihan batas berat yang sudah ditentukan.

Saran terbaik untuk mengatasinya adalah dengan membawa koper yang beranak-pinak. Misalnya, dalam sebuah koper besar ada koper dan tas-tas kecil lagi di dalamnya dan jangan ragu apabila diharuskan untuk membeli koper lagi. Selain itu, penting bagi para pembuka jasa titip untuk membawa timbangan koper agar dapat mengantisipasi kelebihan berat saat berangkat naik pesawat.

Personal shopper dan pebisnis jastip Kiky Aurora dan Puspa Dewi (Instagram/@cantika.com)

2. Menghitung harga jual

Bagi personal shopper, terutama yang menjual barang dari luar negeri, sangat repot apabila harus menghitung kurs dan menghitung keuntungan. Sebab, saat berbelanja di suatu tempat biasanya mereka tidak akan memiliki waktu yang lama.

Advertising
Advertising

Cara efektifnya adalah dengan memasang tarif flat atau sama untuk semua jenis barang. Misalnya, untuk barang kecil seperti make up dikenai biaya titip Rp10 ribu, atau vitamin Rp50 ribu, dan jika sudah berhubungan dengan barang bermerk sekelas Gucci, Louis Vuitton, atau Hermes, akan dikenai jastip Rp250 ribu.

3. Menghindari risiko barang pecah, hilang, atau rusak

Apabila mengirim paket menggunakan ekspedisi maka barang akan bertumpuk dengan paket lainnya dan berisiko rusak atau pecah. Tak jarang pula ada oknum nakal yang membongkar barang untuk mengambil isinya. Atau saat barang dibeli terdapat kerusakan pada produk.

Solusinya adalah selalu menyarankan para pembeli untuk mendokumentasikan barang saat datang dan saat pembukaan paket. Hal ini penting untuk dijadikan bukti apabila ada barang yang rusak/hilang. Kemudian, packing produk seaman mungkin menggunakan bubble wrap dan kardus untuk menghindari kerusakan barang.

4. Buat foto yang menarik

Ada kalanya sebagai personal shopper merasa malu untuk mendokumentasikan barang-barang yang dipajang di mal untuk kembali dijual pada akun khusus berjualan. Rasa malu ini bisa membuat hasil foto jadi kurang menarik atau kurang bagus.

Nah, rasa malu ini perlu diusir jauh-jauh. Sebab, apabila pembuka jastip tidak berhasil mengambil foto dengan baik, calon pembeli tidak akan tertarik.

5. Agar tidak kehabisan barang sale

Mendapatkan barang promo merupakan jalan paling menguntungkan bagi para personal shopper untuk memperoleh keuntungan lebih. Namun, sayangnya karena ini merupakan barang diskon, otomatis jumlah pesaingnya pun akan semakin tinggi.

Tips untuk selalu mendapatkan barang diskon agar tidak kehabisan adalah menjalin hubungan baik dengan kepada pegawai toko. Nantinya, pegawai tersebut akan menginformasikan kepada pembuka jasa titip bahwa akan ada promo besar-besaran dan memberikan foto produknya sehingga bisa langsung diunggah personal shopper dan lebih dulu mendapatkan barangnya.

6. Agar pembayaran lancar

Terkadang jika berada di suatu tempat, para personal shopper tidak memiliki cukup waktu untuk menunggu pembeli mentransfer uangnya terlebih dahulu. Tidak ada solusi yang dijamin sangat aman, tapi mungkin bisa dicoba. Personal shopper bisa membeli dengan uang sendiri sambil menunggu transferan masuk. Memang, ada kemungkinan pembelinya batal. Tapi ini menjadi risiko bisnis yang harus diperhitungakan personal shopper atau jastip.

Baca juga: Uniknya Bisnis Jastip, Diburu Pembeli Meski Harga 14 Kali Lipat

LAURENSIA FAYOLA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

1 hari lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

4 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

7 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

16 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

23 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Terkini: Deretan Barang Mewah Pemberian Harvey Moeis untuk Sandra Dewi, Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan Bisa Capai Puluhan Triliun?

40 hari lalu

Terkini: Deretan Barang Mewah Pemberian Harvey Moeis untuk Sandra Dewi, Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan Bisa Capai Puluhan Triliun?

Kejagung menetapkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis, sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga timah.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas soal Protes Masyarakat Permendag Nomor 36 Tahun 2023: Sama Bangsa Sendiri Jangan Lebay

40 hari lalu

Mendag Zulhas soal Protes Masyarakat Permendag Nomor 36 Tahun 2023: Sama Bangsa Sendiri Jangan Lebay

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan buka suara soal adanya keluhan masyarakat tentang Permendag Nomor 36 Tahun 2023 soal pengaturan impor salah satunya mengatur barang bawaan dari luar negeri maksimal 2 buah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

45 hari lalu

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan antara lain tentang rencana penggusuran demi IKN dan cara menghitung THR karyawan.

Baca Selengkapnya