TEMPO.CO, Jakarta - Oktober adalah bulan kesadaran kanker payudara. Bicara tentang payudara, tentu tak lepas dari pakaian dalam bernama bra.

Ukuran dan bentuk bra yang sesuai dengan kondisi payudara akan menunjang kenyamanan dalam beraktivitas. Sayangnya, menurut sebuah penelitian yang dikutip dari keterangan resmi Uniqlo Indonesia, sebanyak 80 persen perempuan salah memilih jenis dan ukuran bra.

Kendati tampak sepele, ketidaksesuaian dalam memilih model dan ukuran bra akan berdampak pada kesehatan payudara. Beberapa akibat jika memakai bra yang keliru antara lain napas terasa sesak, tidak nyaman, iritasi kulit, sampai terluka karena bergesekan dengan kawat bra.

Andien Aisyah. Dok. Uniqlo Indonesia

Riset Dr. Michael Schachter, MD dari The Schachter Center for Complementary Medicine menunjukkan, jika ukuran bra yang digunakan terlalu kecil, akan terjadi penekanan aliran di saluran kelenjar getah bening dari payudara ke ketiak. Ukuran bra yang tidak pas juga memicu berbagai masalah, seperti sakit punggung akibat bra yang kebesaran sehingga tidak menopang dengan baik.

Wanda Hamidah. Dok. Uniqlo Indonesia

Perlu diketahui, bentuk tubuh perempuan berubah karena berbagai sebab. Di antaranya, keseimbangan hormon akibat kehamilan, melahirkan, siklus menstruasi, berat badan yang naik turunh, hingga usia. Perubahan tersebut mempengaruhi pilihan bra.

Nikita Willy. Dok. Uniqlo Indonesia

Uniqlo Indonesia menggandeng empat tokoh perempuan, yakni Andien Aisyah, Wanda Hamidah, Nikita Willy, dan dokter Nadya Alaydrus, dalam meningkatkan kesadaran kanker payudara. Mereka mengajak para perempuan supaya lebih memperhatikan kesehatan payudara dengan cara deteksi dini kanker payudara.

Baca juga:
Tips Pilih 5 Jenis Bra yang Sesuai dengan Aktivitasmu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.