Buah ini Bisa Menurunkan Risiko Pikun saat Tua, Menurut Studi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 25 September 2021 14:13 WIB

Ilustrasi apel hijau. Bisnis.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tanda awal penyakit Alzheimer dan demensia atau pikun adalah penurunan kognitif yang dapat dideteksi dari perilaku orang tersebut sehari-hari. Beberapa tanda penurunan kognitif yang harus diwaspadai adalah lupa tanggal janji temu, melupakan kejadian baru-baru ini, sulit memahami tugas-tugas sederhana, memori berkabut, salah menaruhkan barang, dan sulit memusatkan perhatian.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menyebut beberapa buah seperti stroberi dan jeruk dapat membantu mengurangi risiko pikun. Menurut penelitian itu, orang yang makan setidaknya setengah porsi per hari makanan tinggi flavonoid seperti stroberi, jeruk, paprika dan apel mungkin memiliki risiko penurunan kognitif 20 persen lebih rendah.

Flavonoid adalah senyawa alami yang ditemukan pada tumbuhan dan dianggap sebagai antioksidan kuat. Kurang asupan antioksidan berperan dalam penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.

Penelitian ini mengamati 49.493 wanita dengan usia rata-rata 48 tahun dan 27.842 pria dengan usia rata-rata 51 tahun selama lebih dari 20 tahun. Mereka mengisi beberapa kuesioner tentang seberapa sering mereka makan berbagai makanan. Asupan mereka dari berbagai jenis flavonoid dihitung dengan mengalikan kandungan flavonoid setiap makanan dengan frekuensinya.

Hasilnya menunjukkan bahwa flavon, yang ditemukan di beberapa rempah-rempah dan buah-buahan dan sayuran berwarna kuning atau oranye, memiliki kualitas perlindungan terkuat, dan dikaitkan dengan penurunan 38 persen risiko penurunan kognitif, setara dengan tiga sampai empat tahun lebih muda dari usia sesungguhnya.

Advertising
Advertising

Paprika memiliki sekitar 5 mg flavon per 100 gram sajian. Anthocyanin, ditemukan dalam blueberry, blackberry dan ceri, dikaitkan dengan 24 persen penurunan risiko penurunan kognitif. Blueberry memiliki sekitar 164 mg anthocyanin per 100 gram sajian.

"Diet penuh warna yang kaya akan flavonoid, khususnya flavon dan antosianin, tampaknya baik untuk meningkatkan kesehatan otak jangka panjang. Hasil penelitian kami menarik karena menunjukkan bahwa membuat perubahan sederhana pada diet dapat membantu mencegah penurunan kognitif, " kata Walter Willett, dari Harvard University di Boston, Amerika Serikat.

Dia menambahkan, orang yang dilibatkan dalam penelitian itu makan rata-rata setidaknya setengah porsi per hari buah-buah kaya flavonoid seperti jeruk, paprika, seledri, jeruk bali, apel dan pir.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Kesehatan Otak, Mudah Pikun saat Tua

TIMES OF INDIA

Berita terkait

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

3 hari lalu

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

3 hari lalu

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

Sayuran dan buah berwarna ungu menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

6 hari lalu

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Satu dari 10 orang yang didiagnosis gangguan kognitif ringan kelak akan mengalami demensia. Berikut gejala yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

7 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

8 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

11 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

11 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

16 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

19 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

25 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya