Gejala yang Dirasakan Pengidap Endometriosis selain Kram Menstruasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 17 September 2021 11:45 WIB

Harapan Baru Penderita Endometriosis

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan endometrium terdapat dalam sistem reproduksi wanita, seperti ovarium dan saluran telur. Namun, jaringan dapat meluas ke area di usus, kandung kemih, atau rektum yang disebut dengan endometriosis. Jika ini terjadi, muncul rasa sakit yang sangat mengganggu.

Para ahli di Office on Women's Health (OASH) mengatakan bahwa pengidap endometriosis bisa mengalami lima jenis rasa sakit yang berbeda, antara lain kram menstruasi yang sangat menyakitkan, nyeri punggung bawah dan panggul kronis, nyeri selama atau setelah berhubungan seks, sakit usus, dan gerakan usus yang menyakitkan.

Kram menstruasi yang sangat menyakitkan bisa menjadi peringatan, terutama jika rasa sakitnya memburuk selama bertahun-tahun. Contoh lain dari nyeri endometriosis adalah nyeri kronis di punggung bawah dan panggul. Salah satu indikasi lain yang mungkin dari endometriosis adalah mengalami rasa sakit selama, atau setelah, hubungan seksual.

"Ini biasanya digambarkan sebagai rasa sakit yang 'dalam' dan berbeda dengan rasa sakit yang dirasakan di pintu masuk vagina saat penetrasi dimulai," kata para ahli di OASH, yang dikutip dari Ekspress.co.uk, Kamis, 16 September 2021.

Nyeri usus juga bisa menjadi tanda endometriosis, serta buang air besar yang menyakitkan. Nyeri juga mungkin dialami saat buang air kecil selama periode menstruasi. Bahkan tinja atau urin juga bisa mengandung darah, meski itu jarang terjadi.

Selain rasa sakit, endometriosis juga bisa ditandai dengan bercak sebelum periode menstruasi, infertilitas, dan masalah pencernaan seperti diare, sembelit, kembung, dan mual. Gejala-gejala ini biasanya menjadi lebih jelas selama periode menstruasi.

Advertising
Advertising

Mengapa endometriosis menyakitkan? Menurut para ahli OASH, pertumbuhan endometriosis dapat membengkak dan berdarah, sama seperti jaringan endometrium di dalam rahim setiap bulan.

"Ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit karena jaringan tumbuh dan berdarah di area yang tidak dapat dengan mudah keluar dari tubuh,” kata mereka.

Pertumbuhan ini dapat menyumbat saluran tuba, menyebabkan peradangan di tubuh, dan jaringan parut. Selain itu, jaringan juga bisa mengikat organ-organ bersama di dalam tubuh yang disebut dengan adhesi. Kondisi ini lebih mungkin berkembang di usia 30-an dan 40-an.

Faktor risiko endometriosis antara lain belum pernah punya anak, periode menstruasi yang berlangsung lebih dari tujuh hari, siklus menstruasi yang pendek (27 hari atau kurang), genetik, dan masalah kesehatan yang menghalangi aliran normal darah menstruasi dari tubuh selama haid.

Baca juga: Endometriosis Menyebabkan Masalah Kulit, Simak Cara Simpel Mengatasinya

Berita terkait

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

7 jam lalu

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

Bagi wanita yang hobi mendaki atau hiking, kondisi sedang menstruasi menjadi tantangan tersendiri. Ini tips mendaki saat haid menurut ahli.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

16 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

18 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

21 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

27 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

33 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

47 hari lalu

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.

Baca Selengkapnya

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

52 hari lalu

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Kiky Saputri mengabarkan dirinya akan diangkat ovarium kirinya akibat keguguran. Perempuan yang diangkat ovarium masih bisa hamil?

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya