Kate Middleton Muncul Pertama Kali setelah 2 Bulan Menghilang dari Sorotan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 16 September 2021 06:00 WIB

Kate Middleton mengunjungi pangkalan RAF Brize Norton, Inggris, yang membantu mengevakuasi warga sipil dari Afghanistan, Rabu, 15 September 2021 (Instagram/@dukeandduchessofcambridge)

TEMPO.CO, Jakarta - Kate Middleton kembali menjalani tugas kerajaan setelah menghilang dari sorotan publik selama dua bulan. Duchess of Cambridge muncul untuk menyapa mereka yang mendukung evakuasi warga sipil Inggris dari Afghanistan di RAF Brize Norton pada Rabu, 15 September 2021, di Brize Norton, Inggris.

Kate tiba di pangkalan, yang berjarak sekitar 80 mil barat laut London, dengan helikopter sebelum dibawa ke hanggar tempat para relawan dan personel layanan berkumpul.

Ibu tiga anak itu memilih blazer krem yang netral dari brand Reiss, dengan blus putih dan celana panjang hitam. Ia melengkapi penampilannya dengan tas kecil dengan pegangan serta pump shoes biru tua dari Emmy London.

Selama kunjungannya, Duchess bertemu dengan orang-orang yang terlibat dalam evakuasi warga sipil Inggris dari Afghanistan. Dia juga berbicara dengan personel militer dan warga sipil yang terlibat dalam Operasi PITTING, yang menurut Istana Kensington, merupakan operasi bantuan kemanusiaan Inggris terbesar dalam 70 tahun. PITTING berlangsung antara 14 dan 28 Agustus, dengan mengevakuasi 15.000 orang keluar dari Kabul. Sekitar 850 dari orang-orang itu dibawa ke RAF Brize Norton.

Selain itu, Duchess of Cambridge akan menghabiskan waktu dengan sukarelawan yang membantu mendukung para pengungsi setibanya mereka di Inggris. Para pengungsi diberikan makanan, pakaian, mainan anak-anak, dukungan medis, dan perawatan anak dan produk sanitasi sambil mengurus kebutuhan lainnya.

Ini adalah pertama kalinya perempuan 39 tahun itu terlihat setelah terakhir kali terlihat menghadiri final kejuaraan tenis Wimbledon dan final kejuaraan sepak bola Eropa bersama Pangeran William dan Pangeran George pada 11 Juli.

Pada akhir pekan, dia dan William beserta anak-anak mereka, George, 8, Putri Charlotte, 6, dan Pangeran Louis, 3, terbang ke tenggara Prancis untuk merayakan pernikahan saudara laki-lakinya James Middleton dengan analis keuangan Alizee Thevenet.

Kunjungan Kate Middleton dilakukan setelah terungkap bahwa William turun tangan untuk membantu memastikan seorang perwira tentara Afghanistan dan keluarganya dapat meninggalkan Kabul dalam eksodus. Sang pangeran diketahui telah mengenal pria itu di Akademi Militer Sandhurst pada 2006.

Baca juga: Kate Middleton Nonton Final Euro 2020, Anting Merahnya jadi Perhatian

Advertising
Advertising

TOWN & COUNTRY MAGAZINE | FOOTWEAR NEWS

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

2 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

8 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

10 hari lalu

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.

Baca Selengkapnya

Bak Cinderella, Deretan Wanita ini Bisa Menikahi Pangeran Meski Bukan dari Keluarga Kerajaan

18 hari lalu

Bak Cinderella, Deretan Wanita ini Bisa Menikahi Pangeran Meski Bukan dari Keluarga Kerajaan

Bak kisah Cinderella, para wanita yang bukan dari keluarga kerajaan ini menikahi pangeran.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

21 hari lalu

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

Top 3 dunia, Israel ketar-ketir setelah Amerika Serikat mengancam akan mengubah kebijakannya jika bantuan tak diizinkan masuk ke utara Gaza

Baca Selengkapnya

Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

22 hari lalu

Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

Australia akan menunjuk penasihat khusus untuk bekerja sama dengan Israel dalam investigasi insiden di Gaza yang menewaskan tujuh relawan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

22 hari lalu

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

Antonio Guterres menyerukan investigasi independen terhadap dibunuhnya ratusan pekerja kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

23 hari lalu

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

23 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya