3 Kesalahan yang Sering Dilakukan untuk Mengatasi Ketombe, Malah Bikin Parah

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 3 September 2021 09:45 WIB

Ilustrasi kepala gatal. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ketombe dan kulit kering sulit dibedakan karena sama-sama bisa menyebabkan gatal dan mengelupas. Tapi, ketombe yang sebenarnya cenderung muncul sebagai akibat dari produksi minyak dan jamur yang berlebihan. Ini merupakan kebalikan dari kulit kering. Karena kemiripan padahal penyebabnya beda, banyak orang yang salah melakukan perawatan untuk mengatasi ketombe.

"Ketombe bisa menjadi gejala dari kondisi kulit yang disebut dermatitis seboroik, yang merupakan pertumbuhan berlebih dari jamur yang kita miliki di tubuh, yang disebut Malassezia furfur," kata Mona Gohara, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Connecticut, Amerika Serikat.

Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan jamur yang berlebihan ini menyebabkan gangguan pada mikrobioma kulit kepala. Dengan kata lain, bakteri baik di kulit yang berfungsi untuk menjaganya agar tetap sehat, kalah sehingga menyebabkan serpihan, bau, dan ketidaknyamanan. Ketombe biasanya disertai dengan gejala tambahan seperti minyak, peradangan, atau bau busuk.

Pertumbuhan jamur ini bisa disebabkan beberapa hal, termasuk produk rambut yang digunakan, rutinitas mencuci rambut, bahkan tingkat stres. Tetapi karena ketombe tidak sama dengan kulit kering, ada beberapa kesalahan perawatan yang sebaiknya segera dihentikan.

1. Jarang mencuci rambut

Banyak orang yang berketombe salah mengira mereka harus mencuci rambut lebih jarang. Ini adalah mitos, keramas secara teratur diperlukan untuk membilas serpihan ketombe dan menghilangkan kotoran kulit kepala.

"Keramas rambut Anda setiap hari, dan gunakan sampo anti-ketombe dua kali seminggu," kata Stacy Chimento, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Miami.

Ketika ketombe tidak muncul, carilah produk yang bebas dari selenium sulfida, paraben, formaldehida, triclosan, sulfat, ftalat, dan pewangi sintetis, karena itu dapat mengiritasi kulit kepala.

2. Tidak keramas setelah berkeringat

Keramas setelah olahraga sangat penting. Alasannya, jamur tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap, yang berarti kulit kepala yang berkeringat pada dasarnya adalah surganya.

"Sekresi kelenjar keringat yang bercampur dengan bakteri jika tidak dicuci, bisa memicu terbentuknya infeksi jamur," kata penata rambut Kristine Cruz.

3. Menggaruk serpihan

Meskipun ingin menggaruk atau mengelupas serpihan ketombe, ini sebenarnya dapat memperburuk keadaan. "Dengan ketombe, kulit kepala sering meradang, dan menggaruknya berpotensi lebih mengiritasi kulit," kata Iris Rubin, dokter kulit bersertifikat.

Menggaruk ketombe bahkan bisa menyebabkan infeksi. Jadi biarkan sampo antiketombe yang bekerja mengatasinya.

Baca juga: Ketombe Mengganggu Penampilan, Hilangkan dengan 7 Cara Alami Ini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

5 hari lalu

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.

Baca Selengkapnya

Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

30 hari lalu

Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

Sebelum memutuskan untuk keramas, ketahui dulu apakah rambut memang sudah perlu dicuci? Pahami juga jenis sampo apa yang lebih cocok.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

26 Februari 2024

Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?

Baca Selengkapnya

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.

Baca Selengkapnya

Rajin Keramas tapi Berketombe, Pakar Ungkap Sebabnya

21 Januari 2024

Rajin Keramas tapi Berketombe, Pakar Ungkap Sebabnya

Ketombe merupakan masalah kulit yang disebut dermatitis seboroik akibat bakteri. Berikut penjelasan tentang ketombe dan kaitan dengan keramas.

Baca Selengkapnya

Kiat Sederhana Menjaga Kesehatan Rambut

12 Januari 2024

Kiat Sederhana Menjaga Kesehatan Rambut

Kurangnya perawatan rambut bisa berakibat rontok, kering, patah, dan berminyak

Baca Selengkapnya

Bahaya Pakai Topi Wol saat Cuaca Dingin

10 Januari 2024

Bahaya Pakai Topi Wol saat Cuaca Dingin

Wol adalah pilihan populer untuk pakaian musim dingin. Namun topi wol diklaim bisa merusak rambut.

Baca Selengkapnya

5 Produk Olahan dari Rosemary: Sampo, Lilin hingga Bumbu Masak

27 November 2023

5 Produk Olahan dari Rosemary: Sampo, Lilin hingga Bumbu Masak

Rosemary dikenal sebagai tanaman yang banyak manfaat dan khasiat

Baca Selengkapnya

6 Bahan Alami Cegah Rambut Rontok

22 November 2023

6 Bahan Alami Cegah Rambut Rontok

Berikut ini adalah beberapa obat alami yang dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin mengatasi masalah rambut rontok secara alami.

Baca Selengkapnya

Seberapa Sering Harus Keramas? Cek Dulu Jenis Rambut Anda

25 Oktober 2023

Seberapa Sering Harus Keramas? Cek Dulu Jenis Rambut Anda

Terlalu sering keramas akan menghilangkan minyak alami sehingga menghilangkan kelembapan dan membuat rambut kering, tapi cek juga jenis rambut.

Baca Selengkapnya