Transaksi Busana Muslim Naik Selama 2021, Tokopedia Gelar Muslim Fash Forward

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 25 Agustus 2021 13:31 WIB

Tokopedia Muslim Fash Forward. Dok. Tokopedia

TEMPO.CO, Jakarta - Situs jual beli online Tokopedia menggelar Muslim Fash Forward mulai 24 Agustus sampai 10 September 2021. Head of Category Development (Fashion) Tokopedia, Falah Fakhriyah mengatakan acara tersebut berlangsung karena transkasi produk fashion muslim naik selama kuartal kedua 2021.

"Banyak mitra lokal yang berkolaborasi dengan Tokopedia dan fashion merupakan salah satu kategori yang naik lumayan besar pada kuartal kedua (April-Juni) 2021 dibanding periode yang sama selama 2020," kata Falah dalam webinar pada Selasa, 24 Agustus 2021. Dalam periode itu, transaksi terkerek karena ada momentum Lebaran, di mana masyarakat masih mencari busana untuk hari raya.

Pemilik usaha fashion muslim Ederra Indonesia, Indah W. Wardani menceritakan transaksi tokonya di Tokopedia selama kuartal kedua 2021 naik sebesar sembilan kali lipat jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Pandemi mendorong kami memanfaatkan platform digital, seperti Tokopedia, untuk memasarkan produk," kata Indah W. Wardani.

Sama seperti Indah, pemilik usaha ViviZubedi, Vivi Mar’i Zubedi mengatakan, ecommerce memungkinkan produknya tersebar ke berbagai pelosok Indonesia. "Bahkan omzet kami meningkat tiga kali lipat sejak bergabung di Tokopedia pada Mei 2021," katanya.

Tokopedia Muslim Fash Forward. Dok. Tokopedia

Ada pula influencer yang juga pemilik usaha NRHxNabilia, Nabila Hatifa yang menceritakan pendapatannya turun hingga 60 persen pada awal pandemi. "Kondisi ini mendorong kami agar cepat beradaptasi lewat teknologi," kata Nabila yang bergabung dengan Tokopedia pada awal 2019. Perlahan penjualannya bertambah hingga sepuluh kali lipat selama kuartal kedua 2021.

Advertising
Advertising

Falah Fakhriyah melanjutkan, kebijakan PPKM memaksa toko-toko tutup. Akibatnya, pedagang tidak bisa berjualan secara langsung, sehingga harus beradaptasi menggunakan teknologi melalui toko virtual. "Kami mendukung keberlangsungan para pegiat usaha, khususnya UMKM fashion muslim lokal agar terus memajukan pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya mengatakan, Indonesia termasuk negara yang diperhitungkan dalam industri busana muslim dunia. Musababnya, tercatat sebanyak 20 juta pengguna hijab dan angka ini naik sekitar tujuh persen saban tahun. "Secara global, posisi industri fashion Indonesia naik signifikan," katanya. "Salah satu sebabnya adalah banyak kegiatan pameran, fashion show, dan kampanye mode lainnya."

Dalam Muslim Fash Forward, terdapat ratusan merek UMKM busana muslim lokal yang menawarkan beragam promo, mulai dari diskon hingga 90 persen, flash sale mulai Rp 15 ribu, dan produk eksklusif. Ada juga program 'Bersatu dalam Kebaikan' di mana sepuluh persen dari hasil penjualan akan didonasikan melalui Tokopedia Salam untuk mengembangkan UMKM lokal.

Baca juga:
Tokopedia Kembalikan Penuh Uang Pelanggan yang Diduga Tertipu Belanja Ipad

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

22 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

22 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

3 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

3 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

3 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya