TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D menjadi salah satu nutrisi yang paling banyak dicari selama pandemi Covid-19. Selain berperan dalam penyerapan kalsium dan menjaga kesehaatn tulang, nutrisi ini diperlukan untuk menjaga kekuatan otot dan imunitas tubuh.

Di Indonesia banyak yang mengalami defisiensi vitamin ini, meskipun sinar matahari yang membantu pembentukan vitamin D di tubuh selalu ada sepanjang tahun. Tapi bagaimana mengetahui bahwa tubuh kekurangan vitamin D?

“Gejala kekurangan vitamin D hampir tidak mungkin kecuali asupan yang sangat rendah untuk waktu yang lama, tetapi ini mungkin lebih mungkin terjadi di antara orang-orang tertentu yang termasuk dalam kelompok yang lebih rentan terutama jika mereka telah menghabiskan lebih banyak di dalam ruangan,” kata ahli gizi Inggris, Rob Hobson, seperti dikutip Express.co.uk.

Menurut dia, untuk medeteksi kekurangan vitamin D diperlukan tes darah. Tapi, ada lima tanda utama yag bianya muncul jika kekurangan vitamin ini.

1. Otot lemah

Vitamin D mendukung fungsi otot sehingga jika mengalami kekurangan bisa mengalami nyeri otot, kata Rob.

"Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal menemukan bahwa berkurangnya kekuatan dan kelemahan otot dikaitkan dengan kekurangan vitamin D dan ini lebih sering terjadi pada orang tua karena kapasitas mereka untuk mensintesis vitamin D melalui kulit berkurang karena penuaan."

2. Depresi

Rendahnya asupan vitamin D dikaitkan dengan konsentrasi serotonin di otak dan depresi. "Satu penelitian menemukan bahwa di antara sekelompok orang dewasa Norwegia, mereka yang memiliki kadar vitamin D rendah lebih mungkin mengalami depresi dan mengonsumsi suplemen vitamin D memperbaiki gejalanya."

3. Kurang tidur

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep mengungkap hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan kurang tidur. "Penelitian ini menyarankan di antara pria yang lebih tua, mereka yang memiliki tingkat vitamin D yang rendah melaporkan tidak hanya kurang tidur tetapi juga kualitas tidur yang buruk."

4. Sakit tulang

Vitamin D sangat penting untuk mendukung tulang dan strukturnya. Nutrisi ini membantu mengatur kalsium dan fosfor, mineral penting untuk menjaga tulang yang kuat di dalam tubuh.

"Kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko patah tulang dan kondisi tulang seperti osteoporosis karena tulang menjadi lemah,” ujar Rob.

5. Batuk dan pilek

Infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA sering terjadi selama musim hujan. Menurut penelitian, asupan vitamin D yang cukup dapat membantu mengurangi kemungkinan mengalami sakit ini.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin D sangat penting dalam mengaktifkan kekebalan tubuh dan tanpa cukup vitamin ini dalam tubuh, sel-sel kekebalan kita tidak dapat bereaksi dengan tepat," Rob menjelaskan.

Kelompok yang berisiko tinggi kekurangan vitamin D antara lain anak yang jarang bermain di luar, ibu hamil dan menyusui, orang berusia 65 tahun ke atas atau lansia, orang berkulit lebih gelap, berpakaian menutupi seluruh tubuh, dan orang-orang yang kebanyakan menghabiskan waktu di rumah atau pekerja shift malam.

Baca juga: Kekurangan Vitamin D, Ini Efek Paling Buruk yang Terjadi pada Tubuh