Anak Mengalami Bullying, Ini Tips yang Dapat Dilakukan Orang Tua

Kamis, 29 Juli 2021 16:55 WIB

Ilustrasi bullying. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bullying merupakan bentuk penindasan atau intimidasi yang kerap ditemukan pada anak-anak atau remaja. Perilaku bullying bisa dikategorikan dalam berbagai bentuk, bisa berupa fisik, verbal maupun psikologis. Saat ini bullying terjadi dimana dan kapan saja, bahkan bullying bisa ditemukan dalam sosial media atau yang disebut dengan cyber bullying.

Melansir laman Parents, untuk mengetahui apakah anak Anda mengalami bullying yaitu dengan memperhatikan gerak gerik mereka. "Gejala bullying yang khas meliputi keluhan fisik seperti sakit perut, serta kekhawatiran dan ketakutan dan seorang anak tidak ingin pergi ke sekolah," jelas Steven Pastyrnak, Kepala Divisi Psikologi.

Sebagai orang tua, Anda merasakan banyak emosi ketika mengetahui atau mencurigai anak Anda ditindas. Banyak orang tua akan merasa sangat perlu melakukan sesuatu untuk membantu anak mereka. Namun, intimidasi adalah masalah yang perlu ditangani dengan hati-hati. Mengambil tindakan yang salah dengan segera bereaksi, terkadang bisa sama buruknya dengan tidak melakukan apa pun pada anak Anda.

Berikut beberapa tindakan yang perlu orang tua lakukan ketika anak mengalami bullying

1. Buat Daftar Tanggapan

Advertising
Advertising

Latih frasa yang dapat digunakan anak Anda untuk memberi tahu seseorang agar menghentikan perilaku intimidasi. Ini harus sederhana dan langsung, tetapi tidak antagonis. Misalnya "Tinggalkan aku sendiri." "Mundur." "Itu tidak bagus." Dia juga bisa mencoba, "Ya, terserah," dan kemudian pergi. "Kuncinya adalah responya tidak boleh mengecewakan, karena itu memperburuk pengganggu," kata Michele Borba, Ed.D., penasihat Parenst dan penulis The Big Book of Parenting Solutions.

2. Bermain peran sebagai pihak yang mengintimidasi
Bermain peran merupakan salah satu cara yang efektif untuk membangun kepercayaan diri serta membantu anak untuk menghadapi tantangan. Cobalah untuk berperan sebagai penindas sementara anak Anda mempraktikan respon, ajari anak Anda untuk berbicara dengan suara yang kuat dan tegas.

3. Bangun kepercayaan diri anak
Dorong anak Anda untuk berpartisipasi dalam hobi, kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan sosial lainnya. Mendorong hubungan yang sehat dengan orang lain dapat memengaruhi harga diri, meningkatkan kepercayaan diri anak dalam jangka panjang, dan mencegah potensi situasi intimidasi.

4. Ajarkan cara ia bereaksi

Anak-anak harus memahami bahwa pelaku intimidasi memiliki kebutuhan akan kekuasaan dan kontrol atas orang lain dan keinginan untuk menyakiti orang. Mereka sering kekurangan pengendalian diri, empati, dan kepekaan. Dengan demikian, akan sangat membantu bagi anak-anak untuk menggunakan beberapa strategi ketika berhadapan dengan pengganggu.

Misalnya, ketika ia mendapat perlakuan yang buruk, katakan sesuatu yang positif tentang diri sendiri. Hindari menangis di depan penindas ganti dengan menertawakan ancaman darinya dan menjauh darinya. Ajarkan anak untuk selalu memberi tahu orang dewasa apa yang terjadi.

Ketika bullying ini terjadi berulang kali setelah beberapa cara yang telah anak Anda lakukan, bersiaplah untuk campur tangan. Komunikasikan dengan pihak sekolah dan jika perlu dengan orang tua penindas.

Baca juga: Kondisi di Rumah dan Sekolah Bisa Bikin Anak Jadi Pelaku Bullying


SITI HAJAR SUWARDI | PARENTS

Berita terkait

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

4 jam lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

8 jam lalu

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

Ruth Sahanaya menceritakan kedekatan hubungannya dengan kedua putrinya, Nadine Emanuella Waworuntu (28) dan Amabel Odelia Waworuntu (23).

Baca Selengkapnya

Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

15 jam lalu

Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

Menpan RB bilang Indonesia butuh talenta-talenta masa depan. Dia berharap sekolah kedinasan dapat menjaga kualitas dan martabatnya, tanpa bullying.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

2 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

4 hari lalu

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

4 hari lalu

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

Berikut alasan pergantian Masa Orientasi Siswa (MOS) jadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Apa yang dilarang dilakukan kepada siswa baru?

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

6 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

7 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

7 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya