5 Penyebab Keputihan Berubah Warna, Ketahui Bedanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 22 Juli 2021 22:00 WIB

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keputihan merupakan kondisi normal seorang wanita sebagai salah satu cara untuk menjaga kebersihan vagina. Ketika wanita mengalami menstruasi, keputihan bisa mengalami perubahan warna dan konsistensi karena kadar hormon yang tidak stabil.

Keputihan normal biasanya memiliki tekstur yang lengket dan berwarna putih susu tepat sebelum ovulasi. Akan berubah menjadi berair dan bening menyerupai putih telur mentah selama ovulasi.

Namun, Anda harus berhati-hati jika keputihan mengalami perubahan yang tidak wajar seperti menjadi bau, berubah warna atau terlihat berbeda dari biasanya. Kondisi yang mengarah kepada keputihan tidak normal ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, dari infeksi jamur hingga gairah seksual.

Berikut gejala yang membedakan penyebab keputihan, seperti yang dilansir dari laman Insider.

1. Infeksi jamur

Infeksi jamur terjadi ketika jamur tumbuh berlebihan di daerah vagina. Infeksi ditandai dengan keluarnya cairan kental, selain itu infeksi jamur juga memiliki gejala seperti perih saat buar air kecil dan berhubungan badan, nyeri atau gatal di area vulva dan vagina serta kemerahan dan pembengkakan pada vulva.

Pengobatan infeksi ini bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan obat krim antijamur seperti miconazole. Akan tetapi, jika infeksi ini tidak hilang selama beberapa hari setelah diberi obat, berkonsultasilah dokter untuk mendapatkan obat yang lebih ampuh.

2. Vaginosis bakterialis

Penyakit ini merupakan infeksi yang menghasilkan keputihan berwarna abu-abu atau putih disertai dengan bau amis yang menyengat. Vaginosis bakterialis terjadi ketika bakteri berbahaya di vagina tumbuh terlalu banyak dan melebih jumlah bakteri normal. Umumnya infeksi ini menimbulkan perih saat buang air kecil serta gatal di area vulva dan vagina.

Advertising
Advertising

Jika menderita penyakit ini, segera kunjungi dokter. Biasanya pengobatan akan diberikan pil antibiotik seperti metronidazol (Flagyl) atau krim untuk dimasukkan ke dalam vagina seperti klindamisin (Cleocin).

3. Infeksi menular seksual

Infeksi ini dapat ditularkan ketika berhubungan badan. Keputihan abnormal ini mungkin memiliki bau amis yang kuat. Gejala lain terkait infeksi ini yaitu alat kelamin yang gatal atau perih serta nyeri saat buang air kecil.

4. Kehamilan dini

Awal kehamilan biasanya ditandai dengan peningkatan jumlah keputihan, cairan ini biasanya lengket dan berwarna putih atau bisa jadi terlihat lebih kuning pucat. Setelah sel telur dibuahi, dinding vagina akan menebal sehingga menghasilkan cairan keputihan yang lebih banyak dari biasanya. Keputihan yang berlebih ini tidak menimbulkan rasa sakit, tidak mengiritasi dan tidak memiliki bau tajam.

5. Gairah seksual

Ketika seseorang merasa terangsang secara seksual, aliran darah vagina meningkat yang menghasilkan lebih banyak cairan. Cairan gairah biasanya jernih, meski bisa bercampur dengan keputihan biasa dan tampak kekuningan.

SITI HAJAR SUWARDI

Berita terkait

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,

Baca Selengkapnya

Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

19 Februari 2024

Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

Trikomoniasis merupakan PMS yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.

Baca Selengkapnya

Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

2 Januari 2024

Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, perlu diwaspadai jika keputihan berbau dan terasa gatal. Berikut penyebab keputihan pada wanita.

Baca Selengkapnya

Anak Terinfeksi HIV, 90 Persen Transmisi dari Ibu

6 Desember 2023

Anak Terinfeksi HIV, 90 Persen Transmisi dari Ibu

Meski persentasenya hanya 3 persen, pakar mengatakan jumlah anak dengan HIV mencapai sekitar 15 ribu, 90 persen transmisi infeksi dari ibu ke bayi.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

4 Desember 2023

5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Diperkirakan, sekitar 20 persen wanita akan mengalami infeksi saluran kemih dalam hidup mereka, dengan risiko 1 hingga 2 persen terjadi pada anak-anak

Baca Selengkapnya

Seri Infeksi Saluran Kemih: 5 Penyebab Vagina Panas atau Serasa Terbakar

4 Desember 2023

Seri Infeksi Saluran Kemih: 5 Penyebab Vagina Panas atau Serasa Terbakar

Selain adanya Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada wanita, ada beberapa penyebab lain yang juga membuat vagina terasa terbakar.

Baca Selengkapnya

Infeksi Saluran Kemih Wanita Bisa Sebabkan Vagina Serasa Terbakar, Gejalanya?

3 Desember 2023

Infeksi Saluran Kemih Wanita Bisa Sebabkan Vagina Serasa Terbakar, Gejalanya?

Vagina terasa panas adalah kondisi umum yang dialami wanita. Sensasi panas ini biasanya dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya Infeksi Saluran Kemih

Baca Selengkapnya

6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

24 November 2023

6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

Daun sirih bagi kesehatan sudah lama dikenal sebagai obat herbal untuk berbagai gangguan kesehatan. Apa manfaatnya, apa saja kandungannya?

Baca Selengkapnya

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

18 November 2023

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

Hingga saat ini ada 20 pasien aktif cacar monyet yang masih menjalani isolasi di rumah sakit.

Baca Selengkapnya