Dame Sarah Gilbert, Ilmuwan Vaksin AstraZeneca yang Disanjung di Wimbledon

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 18 Juli 2021 14:10 WIB

Dame Sarah Gilbert, salah satu ilmuwan pengembang vaksin AstraZeneca, mendapat tepuk tangan meriah di turnamen Wimbledon, 28 Juni 2021 (TikTok)

TEMPO.CO, Jakarta - Sarah Gilbert, salah satu ilmuwan yang mengembangkan vaksin AstraZeneca, mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton turnamen tenis Wimbledon, 28 Juni 2021. Meski sudah lewat, video momen emosional tersebut kini viral di Internet.

Dalam video tersebut, terdengar sebuah pengumuman menjelang pembukaan pertandingan petenis Novak Djokovic melawan Jack Draper yang menyebutkan bahwa individu dan perwakilan organisasi yang telah berkontribusi pada negara dalam menghadapi pandemi, dan yang telah membantu membuat Wimbledon ini mungkin, diundang untuk menonton permainan dari tribun royal box. Mereka termasuk orang-orang yang mengembangkan vaksin Covid-19.

Kamera menangkap ekspresi terkejut perempuan berbaju merah dan berkacamata. Dialah Sarah Gilbert. Sekitar 7.500 penonton memberikan tepuk tangan yang meriah. Seorang penonton kemudian berdiri, diikuti yang lain, sambil tetap bertepuk tangan.

Dame Sarah Gilbert, profesor vaksinologi Oxford, adalah satu dari dua perempuan yang berjasa di balik vaksin Covid-19 yang diproduksi AstraZeneca. Satu lagi adalah Catherine Green. Sebagai dua ilmuwan terkemuka di balik pengembangan vaksin Oxford, jauh sebelum mulai diproduksi secara massal oleh AstraZeneca, mereka terbiasa bekerja di belakang layar. Dame Sarah memimpin tim pengembangan awal, sementara Green bertanggung jawab untuk memproduksi batch pertama dari vaksin sehingga dapat diuji dalam uji klinis.

Ibu tiga anak kembar ini lahir di Kettering, Northamptonshire pada April 1962. Ayahnya bekerja di bisnis sepatu sementara ibunya adalah seorang guru bahasa Inggris dan anggota masyarakat opera amatir lokal.

Setelah menyelesaikan pendidikan doktornya, ia mendapat pekerjaan di pusat penelitian pembuatan bir, mempelajari cara memanipulasi ragi pembuatan bir, sebelum beralih bekerja di bidang kesehatan manusia. Dia tidak pernah bermaksud menjadi spesialis vaksin. Namun pada pertengahan 1990-an, dia terlibat dalam pekerjaan akademis di Universitas Oxford, melihat genetika malaria. Dan itu mengarah pada pekerjaan pada vaksin malaria. Saat itulah dia mulai berfokus pada vaksin.

Upaya Sarah sejak awal pandemi tidak luput dari perhatian. Momen tepuk tangan dari penonton Wimbledon dia gambarkan sebagai benar-benar luar biasa.

"Saya tidak menganggap tepuk tangan meriah itu hanya ditujukan kepada saya, itu adalah rasa terima kasih atas vaksin dan vaksin lainnya, dan tim yang mengujinya dan membuatnya dan menyebarkannya kepada orang-orang,” kata dia.

Sarah dan Green menjadi kesayangan media. Di Internet beredar tulisan yang membahas bahwa Sarah melepaskan hak patennya sehingga vaksin ini bisa diproduksi dalam jumlah besar dan dengan harga murah. Vaksin AstraZeneca saat ini sudah berkontribusi sebanyak 500 juta dosis di seluruh dunia.

Baca juga: 10 Efek Samping Vaksin AstraZeneca yang Perlu Anda Tahu

BBC | I NEWS.CO.UK | INDIAN EXPRESS






Advertising
Advertising

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya