Klaim Keliru tentang Minyak Kelapa, Dianggap Ampuh Atasi Sembelit hingga Keriput

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 16 Juli 2021 22:00 WIB

Ilustrasi minyak kelapa. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Minyak kelapa merupakan salah satu bahan alami yang diklaim memiliki banyak khasiat. Anda mungkin sudah pernah mendengar beberapa khasiat minyak kelapa, salah satunya untuk mengatasi beberapa permasalahan kulit.

Akan tetapi, banyak klaim tentang manfaat minyak kelapa yang tidak didukung penelitian.

Melansir laman Livestrong, berikut beberapa khasiat minyak kelapa yang belum terbukti, tapi dipercaya oleh banyak orang.

1. Sembelit

Belum ada bukti nyata bahwa minyak kelapa dapat dijadikan obat untuk sembelit. Organisasi kesehatan juga tidak merekomendasikannya. Dengan kata lain, minyak kelapa belum dipastikan dapat membantu memperlancar buang air besar.

Jika mengalami sembelit, cobalah untuk mengubah pola makan dengan banyak mengonsumsi serat. Jika memiliki sembelit berkelanjutan segeralah kunjungi dokter untuk mengatasinya.

2. Kudis

Kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau atau Sarcoptes scabiei var. hominis. Infeksi tungau membuat rasa gatal yang sangat tidak nyaman. Minyak kelapa memang mampu meredakan rasa gatal dalam jangka pendek. Namun, Anda tidak bisa bergantung kepada minyak kelapa sebagai obat. Sampai saat ini belum ada obat kudis yang beredar di pasaran. Perawatan kudis hanya tersedia dengan resep dokter.

Advertising
Advertising

3. Herpes

Menurut CDC, saat ini belum ada obat untuk herpes. Obat antivirus dapat mencegah atau mempersingkat wabah, dan terapi supresif harian untuk herpes dapat mengurangi kemungkinan penularan ke pasangan. Meskipun minyak kelapa memiliki antivirus, akan tetapi tidak untuk penderita herpes.

4. Bermanfaat untuk golongan darah O

Pada tahun 1996, Peter D'Adamo menerbitkan buku diet berdasarkan golongan darah, Eat Right for Your Type. Menurut dia, minyak kelapa baik untuk golongan darah O. Namun, tidak ada bukti ilmiah untuk memvalidasi manfaat kesehatan diet berdasarkan golongan darah, menurut penelitian yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition edisi Mei 2013.

5. Kesehatan jantung

Manfaat minyak kelapa untuk kesehatan jantung masih menjadi konspirasi. Minyak kelapa memang memiliki kandungan lemak jenuh yang 50 persen lebih tinggi daripada mentega, menurut Mayo Clinic. Meskipun sebagian besar ahli mengatakan lemak jenuh baik untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL yang bermanfaat, lemak ini juga bisa meningkatkan kolesterol jahat lebih dari minyak nabati lainnya seperti zaitun atau kanola, menurut Mayo Clinic.

6. Menghilangkan keriput

Beberapa orang meyakini pijat wajah dengan minyak kelapa membantu mengatasi kerutan, garis halus, dan tanda penuaan lainnya. Perlu ditekankan bahwa faktanya tidak ada bukti jelas yang menyatakan hal tersebut.

Menurut perusahaan perawatan kulit Skin Resource MD, minyak kelapa tidak menembus kulit atau menghasilkan kolagen. Minyak ini juga memiliki zat komedogenik atau dapat menyumbat pori-pori sehingga menimbulkan masalah bagi kulit sensitif.

7. Mata merah

Menurut American Academy of Ophthalmology mata merah terjadi karena teriritasi oleh alergi atau infeksi. Minyak kelapa kerap dijadikan obat untuk mengatasi mata merah. Namun, belum ada penelitian yang cukup untuk membuktikannya.

Sebagian besar mata merah akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi, jika Anda mengalami mata merah yang terus menerus dan merasa sangat sakit cobalah untuk menemui dokter mata.

8. Bukan sebagai deodoran

Sebagian orang mengaitkan minyak kelapa sebagai deodoran karena memiliki sedikit antibakteri. Namun bukan berarti minyak kelapa memiliki kandungan yang mampu menghilangkan Staphylococcus hominis, jenis bakteri yang menyebabkan bau ketiak.

Tidak ada salahnya mengoles minyak kelapa di ketiak. Tapi perlu diperhatikan bahwa mengoleskannya bukan berarti melindungi dari jenis bakteri tertentu yang menyebabkan bau.

Manfaat minyak kelapa yang terbukti kebenarannya salah satunya yaitu mampu menenangkan telinga yang gatal akibat infeksi atau iritasi. Jika Anda memiliki penyakit eksim, minyak kelapa menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, minyak kelapa juga digunakan sebagai pelumas seksual, hal ini berdasarkan UnityPoint Healthy.

Baca juga: Aturan Menggunakan Minyak Kelapa untuk Perawatan Wajah, Tubuh dan Rambut

SITI HAJAR SUWARDI

Berita terkait

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

4 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

8 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

17 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

20 hari lalu

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

25 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

47 hari lalu

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

55 hari lalu

Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

Salah satu penyebab sembelit adalah makanan. Berikut jenis makanan yang bisa jadi pemicu sembelit menurut spesialis gastroenterelogi dan pakar diet.

Baca Selengkapnya

4 Gaya Hidup untuk Hindari Risiko Kanker Hati

23 Januari 2024

4 Gaya Hidup untuk Hindari Risiko Kanker Hati

Penyakit kanker hati masuk sebagai peringkat kedua di dunia yang paling banyak merenggut nyawa. Bagaimana bisa mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Cara Mengolah Telur untuk Sarapan yang Tak Dianjurkan Ahli Gizi

20 Januari 2024

Cara Mengolah Telur untuk Sarapan yang Tak Dianjurkan Ahli Gizi

Pakar nutrisi mengingatkan pengolahan telur yang salah justru akan membahayakan kesehatan, bukan mendapatkan manfaat gizinya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi?

3 Januari 2024

Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi?

Daging kambing dapat menyebabkan kolesterol tinggi jika dikonsumsi dalam jumlah yang melebihi kebutuhan pola makan yang seimbang.

Baca Selengkapnya