Tips Aman Memesan Makanan Online Selama Pandemi

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 14 Juli 2021 19:07 WIB

Fitur GoFood di aplikasi GoJek. Dok.: GoJek

TEMPO.CO, Jakarta - Memesan makanan secara online merupakan alternatif yang mudah selama pandemi Covid-19. Cara ini bisa menjadi penghibur jika bosan dengan makanan rumahan.

Meski hanya membuka aplikasi pemesanan, pesan makanan online juga memiliki risiko karena bisa saja tertular virus dari kemasan yang dipakai atau saat berinteraksi dengan kurir online.

Memesan makanan secara online juga perlu diperhatikan kebersihan makanan yang dipesan dengan prosedur pengantarannya. Beberapa hal perlu diperhatikan agar aman dan tidak tertular Covid-19.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut langkah aman memesan makanan secara online:

1. Bayar tanpa uang tunai (cashless)

Advertising
Advertising

Usahakan tidak membayar makanan dengan uang tunai atau kartu debit maupun kredit saat memesan makanan melalui layanan pesan antar. Untuk membayar bisa melakukan metode pembayaran dengan dompet digital yang tersedia di aplikasi atau transfer uang secara online ke nomor rekening yang telah ditentukan oleh penjual.

2. Terapkan physical distancing

Mintalah kurir untuk meninggalkan makanan yang dipesan di depan pintu atau menggantungkannya di pagar rumah (contactless delivery). Hal ini dilakukan sebagai bentuk physical distancing dan untuk meminimalkan kontak fisik dengan kurir.

3. Kenakan masker saat berinteraksi dengan kurir

Jika tidak dapat membayar pesanan dengan dompet digital atau harus membayar pesanan secara langsung dengan uang, kenakanlah masker saat bertransaksi dengan kurir dan segera cuci tangan setelahnya.

4. Cuci tangan sebelum dan setelah mengambil makanan

Sebelum mengambil makanan, cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun selama minimal 20 detik atau menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen. Setelah mengambil makanan, jangan lupa untuk mencuci tangan kembali guna menghilangkan kotoran atau virus yang mungkin masih menempel di tangan.

5. Buang kemasan makanan

Setelah makanan diterima, segera buang plastik yang digunakan untuk membungkus makanan tersebut. Setelah itu, cuci tangan kembali dengan air mengalir dan sabun atau gunakan hand sanitizer.

6. Pindahkan makanan

Segera pindahkan makanan ke wadah lain sebelum disantap. Jika memungkinkan, bisa memanaskan kembali makanan yang telah dipesan. Hal ini penting dilakukan untuk mematikan virus Corona yang mungkin menempel di makanan, sekaligus membuat makanan tetap nikmat.

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Wabah Corona, Pesanan Makanan Online Naik 40 Persen

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

3 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya