Kenal Kuliner Surabaya Lontong Balap, Apanya yang Balapan?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 14 Juli 2021 15:50 WIB

Sajian Lontong Balap Pak Gendut, di jalan Prof Dr Moestopo, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Lontong Balap merupakan salah satu jenis kuliner khas Jawa Timur. Bukan tanpa arti, lontong balap dinamakan demikian sebab dahulu pedagang lontong berjualan di satu tempat dengan bergantian memakai peralatan, dengan selalu ingin cepat selesai dengan istilah balapan.

Menurut sumber lain, nama kuliner Surabaya lontong balap diambil dari cerita bahwa dulu di Jalan Semarang, Kecamatan Bubutan, Surabaya, ada banyak penjual lontong (saat ini belum dinamai lontong balap) yang menjual makananannya dengan sepeda sambil kebut-kebutan. Lontong balap biasanya terdiri dari lontong, tahu goreng, tauge, bawang goreng, lentho, kecap serta sambal.

Rasanya yang nikmat dan unik membuat lontong balap digemari banyak orang. Pembuatan lontong balap ternyata bukan merupakan hal yang sulit dan terbilang cukup mudah untuk dilakukan di rumah.

Keistimewaan dengan perpaduan banyak rasa adalah faktor utama yang menjadikan lontong balap Suroboyo dapat menjadi kegemaran banyak orang. Perpaduan rasa manis, asin, dan gurih yang terdapat dalam lontong balap terbilag unik dan tidak bikin eneg. Berikut resep lontong balap serta penyajiannya:

Bahan:

  • 4 bungkus Lontong (500 gr), dipotong-potong agak tebal
  • 8 buah Tahu goreng matang, dipotong-potong agak tipis
  • 8 buah Lentho goreng
  • 200 gr Tauge
  • Kecap manis, secukupnya

Bahan kuah:

  • 1 ½ Ltr Air matang, untuk merebus daging (1 ilter diambil sebagai kaldu daging)
  • 250 gr Daging sapi yang berlemak
  • 50 gr Daun bawang diiris-iris
  • 3 sdm Minyak goreng, untuk menumis

Bumbu dihaluskan:

  • 6 siung Bawang merah
  • 3 siung Bawang putih
  • 1 sdt Merica bubuk
  • ¼ sdt Pala bubuk
  • Garam secukupnya

Bahan-bahan lentho kacang tolo:

  • 75 gr Kacang tolo, direbus hingga empuk, ¾ bagian dihaluskan, ¼ bagian biarkan utuh
  • 1 butir Telur ayam, putihnya saja
  • ½ sdm Kecap manis
  • Minyak goreng, untuk mengoreng

Dihaluskan:

  • 3 siung Bawang putih
  • 5 biji Cabe rawit
  • 1 cm Kencur segar
  • 1 lembar Daun jeruk
  • Garam, secukupnya

Cara Memasak

  • Masak air matang di dalam panci hingga mendidih, kemudian rebus daging sapi berlemak hingga empuk, angkat daging dari panci lalu potong-potong kecil, sisihkan.
  • Siapkan 1 liter air rebusan daging dari panci sebagai kaldu, lalu sisihkan.
  • Panaskan minyak didalam wajan, kemudian tumis bumbu halus dan bawan daun iris hingga harum dan matang.
  • Tuang kaldu sapi kedalamnya hingga mendidih, kemudian masukkan potongan daging tadi, kecap manis dan penyedap (bila menggunakan), aduk rata dan masak hingga mendidih.
  • Masukkan tauge kedalamnya, diamkan sesaat, kemudian angkat tauge dan tiriskan, sisihkan.
  • Cara membuat Lentho kacang tolo: Siapkan wadah lalu campurkan semua bahan-bahan letho dan aduk hingga tercampur rata, kemudian bentuk bulat- bulat pipih kecil dan goreng hingga matang dan renyah.

Penyajian Lontong Balap :

  • Siapkan mangkuk saji, kemudian berurutan susun potongan lontong, potongan tahu goreng, taoge rebus dan potongan lentho, siram dengan kuah daging berbumbu, lalu taburi bawang goreng.
  • Sajikan lontong balap bersama sambal bajak, kecap manis dan kerupuk.
Advertising
Advertising

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: 4 Macam Kuliner Khas Kota Surabaya Berbahan Petis

Berita terkait

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

12 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya

Begini Resep Membuat Sambal Goreng Kentang Ati, Makanan Khas Lebaran

24 hari lalu

Begini Resep Membuat Sambal Goreng Kentang Ati, Makanan Khas Lebaran

Selain opor ayam, sambal goreng kentang ati menjadi salah satu makanan yang dinantikan banyak orang ketika momen Lebaran. Lantas, bagaimana cara membuat makanan ini?

Baca Selengkapnya

Sambal Raja, Makanan Favorit Raja-raja Kutai yang Dulu Resepnya Dirahasiakan

25 Februari 2024

Sambal Raja, Makanan Favorit Raja-raja Kutai yang Dulu Resepnya Dirahasiakan

Di masa lalu, setiap kali raja-raja Kutai bersantap, sambal ini harus tersaji.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Fakta Warung Mak Beng yang Masuk 10 Besar Restoran Paling Legendaris di Dunia

3 Januari 2024

Fakta Warung Mak Beng yang Masuk 10 Besar Restoran Paling Legendaris di Dunia

Warung Mak Beng hanya menawarkan satu set menu, yakni ikan laut goreng dengan sambal yang dilengkapi dengan sup ikan

Baca Selengkapnya

3 Kreasi Resep Bumbu Ayam Bakar untuk Hidangan Tahun Baru

31 Desember 2023

3 Kreasi Resep Bumbu Ayam Bakar untuk Hidangan Tahun Baru

Ayam bakar salah satu makanan yang biasanya dihidangkan untuk mengisi kebersamaan saat malam tahun baru

Baca Selengkapnya

Resep Gudeg, Nangka Muda Dimasak Manis Makanan Khas Yogyakarta

14 Desember 2023

Resep Gudeg, Nangka Muda Dimasak Manis Makanan Khas Yogyakarta

Gudeg masakan sayuran nangka yang dibuat manis berwarna cokelat

Baca Selengkapnya

Resep Lontong Balap Khas Surabaya

12 Desember 2023

Resep Lontong Balap Khas Surabaya

Lontong balap salah satu ciri hidangannya menyajikan lento

Baca Selengkapnya

Mengonsumsi Kacang dan Biji-bijian Bisa Menurunkan Risiko Aneka Penyakit, Benarkah?

6 Desember 2023

Mengonsumsi Kacang dan Biji-bijian Bisa Menurunkan Risiko Aneka Penyakit, Benarkah?

Konsumsi biji-bijian, polong-polongan, dan kacang-kacangan kerap dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya