Sering Cemas selama Pandemi, Dokter Bagikan Kiat Menjaga Kesehatan Mental

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 13 Juli 2021 22:30 WIB

Ilustrasi meditasi atau mencari keheningan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan dalam kehidupan setiap orang, seperti menjaga jarak sosial dan kerja atau sekolah dari rumah. Selain itu, pandemi juga membawa kondisi negatif seperti kehilangan pekerjaan atau kehilangan orang terdekat. Keadaan ini tentunya membawa efek kecemasan, kesedihan, kekhawatiran serta depresi yang tentunya berdampak pada kesehatan mental.

Kristiana Siste, pakar psikiatri adiksi, memberikan tips tetap sehat secara mental untuk menyikapi pandemi. Saat berbincang dengan Twindy Rarasati dalam sesi Instagram Life "Kata Tetangga" Episode 5, Minggu, 11 Juli 2021, dia mengatakan ketika sedang dilanda kecemasan, sebaiknya melakukan mental exercise - latihan mental. Latihan ini memungkinkan siapa pun memiliki mental yang sehat dan terjaga.

Salah satu caranya adalah menerapkan mindfulness, salah satu jenis meditasi yang memiliki arti menyadari apa yang sedang terjadi serta menyadari emosi. Ketika cemas, cobalah untuk melakukan teknik pernapasan dalam atau deep breathing.

Selain itu, Siste juga menyarankan untuk membuat jurnal perasaan. Ini bermanfaat bagi orang yang tidak bisa bercerita kepada orang lain karena berbagai kondisi. “Menuliskan seperti itu maka kita bisa mengeluarkan perasaan, dengan menulis bisa mengurai perasaan,” kata dia.

Khusus orang yang terinfeksi Covid-19, banyak intimidasi yang muncul di sekitar karena adanya stigma. Itu sebabnya, dia menyarankan agar setiap orang hendaknya memberi dukungan pada pasien, bukannya malah mem-bully.

"Jangan mengikuti orang yang bully, kita dukung orang yang mengalami perundungan tersebut dengan dukungan psikologi seperti menanyakan keadaannya," kata dia.

Advertising
Advertising

Menjaga kesehatan mental sangat penting di era pandemi. Orang yang memiliki kondisi psikis lemah lebih mudah terinfeksi virus termasuk virus Covid-19. Jadi, jangan hanya memperhatikan kesehatan fisik, psikis juga penting, seperti definisi sehat menurut WHO yang dikutip Twindy Rarasati. "Sehat itu keadaan yang sempurna baik fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan atau kecacatan,” ujar Twindy.

Baca juga: 9 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Merusak Kesehatan Mental

SITI HAJAR SUWARDI

Berita terkait

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

22 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

6 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

8 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

8 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya