Terinfeksi COVID-19 Menyebabkan Rambut Rontok, Ini Cara Mengatasinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 25 Juni 2021 20:05 WIB

Ilustrasi rambut rontok. Blic.rs

TEMPO.CO, Jakarta - Rambut rontok menjadi salah satu dampak terinfeksi COVID-19. Hal ini mungkin saja terjadi terutama bagi orang yang terlalu banyak beban pikiran. Semakin tinggi tingkat stres yang dialami maka kerontokan rambut akan bertambah banyak.

Melansir dari laman Indian Express, Stuti Khare Shukla, seorang dokter kulit di India, mengatakan bahwa faktanya 70 hingga 80 persen pasien COVID-19 akan menghadapi masalah ini setelah terinfeksi. "Biasanya, dibutuhkan 2-4 bulan untuk menyelesaikannya, dan jenis rambut rontok ini disebut 'telogen effluvium.'”

Menurut Khare, telogen effluvium lebih sering terlihat pada pasien yang pernah mengalami infeksi virus, mereka yang pernah menjalani operasi di masa lalu, atau mereka yang menderita stres akut.

“Covid menyebabkan banyak stres akut, yang menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan. Biasanya, siklus rambut kita memiliki berbagai fase dan ketika tubuh kita mengalami mekanisme stres, rambut kita berakhir pada tahap istirahat dan akhirnya setelah 2 hingga 3 bulan, mulai rontok. Ini adalah mekanisme telogen effluvium, dan pasien dapat mengalami kerontokan rambut hingga 4 bulan," kata dia.

Sementara untuk orang yang mengalami COVID-19, kerontokan rambut biasanya akan hilang setelah 4 atau lima bulan, tapi kadang-kadang berlanjut.

Lalu bagaimana mengatasinya? Tidak perlu khawatir, berikut beberapa tips yang dianjurkan oleh Khare bila pasien mengalami kerontokan rambut karena terinfeksi COVID-19.

1. Diet sehat

Lakukanlah diet sehat. Konsumsilah makanan yang memiliki banyak kandungan protein. Perhatikan kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

2. Makanan yang dianjurkan

Pastikan mengonsumsi telur, ayam, ikan, aneka macam sayuran, yogurt, dan kedelai.

3. Olahraga

Pastikan berolahraga karena hal tersebut dapat melancarkan peredaran darah. Dengan berolahraga dapat mengeluarkan endorfin, hormon bahagia, sehingga pertumbuhan rambut meningkat.

4. Mengonsumsi suplemen

Mengonsumsi suplemen sangat dianjurkan terutama bagi orang yang telah mengalami infeksi virus. Suplemen penumbuh rambut dapat ditemukan di pasaran dengan kandungan asam amino, antioksidan, dan multivitamin

Advertising
Advertising

Jika tips-tips tersebut dirasa belum cukup mengatasi rambut rontok, temui dokter untuk menjalani perawatan seperti terapi penambahan pertumbuhan rambut.

Baca juga: Tak Disangka 3 Hal Ini Menyebabkan Rambut Rontok

SITI HAJAR SUWARDI

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

7 hari lalu

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya