Benarkah Penggunaan Retinol Membuat Kulit Menipis?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 25 Juni 2021 12:45 WIB

Ilustrasi serum kulit. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Retinol dianggap sebagai pahlawan kulit. Sebagai bentuk vitamin A paling murni, retinol dapat mengatasi jerawat, menghilangkan kerutan, dan merangsang produksi kolagen.

Namun, beberapa ahli kecantikan mengatakan bahwa retinol tidak boleh digunakan dalam jangka panjang karena dapat menipiskan kulit bahkan mempercepat tanda-tanda penuaan.

Pendapat itu membuat panik. Tapi tak perlu buru-buru membuang retinol Anda sebelum membaca pendapat dokter kulit.

Dilansir dari Indata-style, Kamis, 24 juni 2021, Devika Icecreamwala, pendiri Icecreamwala Dermatology di Berkeley, California, Amerika Serikat, mengatakan retinol berfungsi menghilangkan dan mengelupas sel kulit mati yang tidak perlu untuk menghasilkan sel yang lebih baru dan lebih sehat.

"Jika Anda menggunakan retinol secara berlebihan, atau jika Anda menggunakan retinol yang terlalu kuat, itu dapat menyebabkan pengelupasan, iritasi, dan kekeringan yang berlebihan, yang mungkin menyebabkan asosiasi retinol dengan penipisan kulit," katanya. "Ini akan membuat kulit Anda terlihat lebih tua dan menonjolkan kerutan."

Namun, jika digunakan secara benar, retinol tidak menyebabkan penipisan. Banyak studi klinis yang menyangkal gagasan retinol menipiskan kulit, dan tidak ada bahaya penggunaan retinoid dalam rutinitas perawatan kulit.

"Retinol tidak akan mengurangi penghalang kulit jika digunakan dalam dosis yang benar,'' kata Icecreamwala. Bahkan, dia mengatakan itu sebenarnya dapat melakukan yang sebaliknya. "Karena retinol adalah penambah kolagen dan elastin, itu benar-benar dapat membantu menebalkan kulit dari waktu ke waktu jika digunakan dengan tepat."

"Jika penghalang kulit terganggu oleh penggunaan retinol, itu berarti Anda menggunakannya terlalu banyak dan dosis terlalu kuat," lanjutnya. "Itulah mengapa sangat penting untuk menemukan dosis retinol yang tepat untuk Anda, di bawah bimbingan dokter kulit."

Advertising
Advertising

Menurut dia, efek penggunaan retinol hanya menyebabkan iritasi selama beberapa minggu pertama saat kulit menyesuaikan diri. Tapi tidak sampai menipiskan kulit.

"Jika Anda mengalami iritasi terus-menerus dari penggunaan retinol, kemungkinan besar Anda perlu beralih ke yang lebih rendah dan mengurangi frekuensi penggunaannya," kata dia.

Tanda-tanda bahwa kulit Anda tidak mentoleransi retinol termasuk kemerahan, kekeringan, gatal, dan mengelupas.

Retinol sebaiknya digunakan satu hingga dua hari seminggu untuk memulai dan mengenalkan kulit, lalu meningkat untuk penggunaan malam hari jika kulit bisa menerimanya.

Untuk memulainya, gunakan retinol 0,3 atau 0,5 persen. Lebih tinggi dari itu bisa membuat kulit iritasi. Setelah kulit terbiasa retinol dengan kekuatan yang lebih rendah, Anda dapat perlahan-lahan meningkatkan persentasenya menjadi 1,0 persen, atau beralih ke resep Retin-A, saran Icecreamwala.

Baca juga: Alasan Perawatan Tubuh Juga Membutuhkan Retinol

Berita terkait

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

2 jam lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 jam lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

3 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

4 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

6 hari lalu

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

14 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

14 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

28 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

Tips Tampil dengan Kulit Sehat dan Glowing Saat Lebaran

31 hari lalu

Tips Tampil dengan Kulit Sehat dan Glowing Saat Lebaran

Ada sejumlah langkah perawatan wajah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kulit sehat saat Lebaran.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

34 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya