Kartu Kredit Bukan Buat Berfoya-foya, Berikut Tips Bijak Menggunakannya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 23 Juni 2021 07:22 WIB

Cermin Keuangan dalam Kartu Kredit

TEMPO.CO, Jakarta - Salah-salah menggunakan kartu kredit bisa jadi bumerang keuangan pemakainya. Perlu bijak saat memakainya. Sebab tujuan awalnya memang memudahkan pengguna mulai dari keperluan belanja sehari-hari, hiburan, traveling hingga kesehatan dan manfaat lainnya. Belum lagi keutamaan penggunaan yang praktis, bonus dan reward.

Namun jangan terlena, walau tinggal gesek dan banyak fasilitas yang ditawarkan, kartu kredit layaknya pisau bermata dua. Bisa-bisa kredit macet dan diblacklist Bank Indonesia dan risiko lainnya. Bisa saja tanpa disadari, sudah terlalu banyak mengeluarkan uang, sehingga tidak sebanding dengan kondisi finansial.

Ujung-ujungnya harus menanggung utang yang sudah membludak. Konsekuensi, tak bisa lepas dari kewajiban mencicil tagihan kartu kredit setiap bulan, termasuk bunganya. Bahkan telat sedikit membayar, akan dihantui biaya denda. Apalagi tunggakan terlalu lama hingga macet, siap-siap aksi debt collector siap menagih tunggakan.

Untuk menghindari risiko tersebut, baiknya bijak dalam penggunaan kartu kredit agar manfaatnya dapat dirasakan. Berikut tips yang bisa diterapkan:

Hal pertama, jangan sesekali membayar tagihan dalam jumlah minimum. Memang kemudahan iniadalah kebijakan yang ditawarkan pihak bank. Artinya keringanan untuk tidak melunasi penuh tagihan dengan mencicil dengan nominal minimum justru bisa jadi masalah besar dikemudian hari. Karena setiap cicilan akan diikuti oleh beban bunga. Risikonya jangka pelunasan tagihan semakin lama, sementara bunga terus terakumulasi. Lebih baik segera lunasi utang kartu kredit.

Advertising
Advertising

Tips kedua bayarkan cicilan lebih cepat dari tanggal jatuh tempo. Sebisa mungkin setelah gajian, segera lunasi tagihan kartu kredit.Jangan ditunda-tunda, apalagi membayar saat mepet tanggalnya. Butuh kedisiplinan dan konsistensi agar terhindar dari rentetan bunga apabila telat membayar.

Terakhir paling penting adalah membatasi diri untuk tidak transaksi melewati limit kartu kredit. Biasanya bank penerbit akan menentukan limit batas pinjaman sesuai dengan gaji calon pengguna. Misalnya, limit kartu kredit sebesar Rp 8 juta, maka perhatikan jangan sampai transaksi sampai melebihi nominal tersebut. Pasalnya ada denda yang akan dikenakan untuk over limit kartu kredit.

Dengan kata lain, penggunaan kartu kredit bukan untuk berfoya-foya, justru manfaatkannya untuk berhemat. Misalnya jika sering bepergian ke luar kota untuk urusan bisnis atau pribadi, tentunya bisa memanfaatkan fasilitas airport lounge reward dari kartu tersebut untuk makan gratis di restoran elit yang ada di bandara tersebut.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: 3 Cara Bijak dalam Menggunakan Kartu Kredit

Berita terkait

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

15 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

19 jam lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

22 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

1 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

12 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

12 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

13 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

13 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

14 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

15 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya