Ini yang Ingin Disampaikan Bayi ketika Menggelengkan Kepala

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 4 Juni 2021 14:15 WIB

Ilustrasi bayi bermain teether. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi sering kali memiliki bahasa tubuh sendiri, misalnya mereka mengisap tangan ketika lapar atau menggosok mata ketika lelah. Lalu apa yang ingin mereka sampaikan ketika menggelengkan kepala?

Ada banyak alasan bayi menggelengkan kepala. Umumnya itu tidak berbahaya, tetapi terkadang bisa mengkhawatirkan. "Beberapa bayi akan menggelengkan kepala sebagai cara untuk mengeksplorasi bagian tubuh mereka yang baru ditemukan," kata Christina Johns, dokter anak dan penasihat medis senior untuk PM Pediatrics di New York, kepada Popsugar, Kamis, 3 Juni 2021.

"Ketika baru berusia beberapa bulan, bayi menyadari bahwa mereka memiliki kepala dan dapat bergerak sehingga mereka akan berlatih bergerak dari satu sisi ke sisi lain dan ke atas dan ke bawah. Ini mungkin gerakan berulang tetapi tidak mengkhawatirkan," kata dia.

Untuk beberapa anak, menggelengkan kepala bisa menenangkan, kata Mona Amin, dokter anak umum bersertifikat, pembuat kanal YouTube dari PedsDocTalk. Ini juga sering terjadi ketika mereka tidur.

"Jika mereka tampak frustrasi selama menggelengkan kepala, arahkan dengan tenang atau pegang mereka. Jika mereka sedang bermain, Anda tidak perlu menghentikan mereka untuk bereksplorasi," katanya.

Bisa jadi, menggelengkan kepala juga sebuah bentuk komunikasi bayi untuk mengatakan tidak. "Apakah itu terjadi ketika mereka mendapatkan makanan yang tidak mereka sukai atau tidak ingin pergi ke suatu tempat? Ingatlah untuk memegang batas dan ingat ini normal," kata Amin, dikutip Popsugar.

Namun, Johns mengatakan bayi juga akan menggelengkan kepala jika terluka atau merasa sakit. "Jika itu terkait dengan rasa sakit, salah satu alasan umum adalah mereka mengalami infeksi telinga. Jika bukan infeksi telinga, bayi mungkin mengalami sesak dan terkadang itu tidak nyaman, yang menyebabkan kepala bergoyang. Alasan yang lebih serius yang bisa mengkhawatirkan ada hubungannya dengan keterlambatan perkembangan atau gangguan neurologis. Gangguan kejang kadang-kadang dapat bermanifestasi sebagai kepala bergoyang yang berirama."

Baca juga: Tanda-tanda Bayi Mengalami Infeksi Telinga

Jika anak menggelengkan kepala hanya sebentar dan gerak-geriknya baik-baik saja, maka biasanya tidak ada alasan untuk khawatir, kata Johns. Mereka biasanya juga bisa tidur dengan normal, merespons dengan baik, dan bisa berinteraksi dengan orang di sekitarnya.

Gelengan kepala bayi menjadi perhatian jika disertai dengan gejala lain, seperti demam, telinga berair, merasa sakit, atau tidak nafsu makan. "Jika anak menggelengkan kepala dan Anda khawatir tentang perkembangan lainnya (bahasa, keterampilan motorik, dll), bicarakan dengan dokter anak. Juga, jika mereka memegangi telinganya atau menariknya, bicarakan dengan dokter anak untuk memastikan tidak ada infeksi telinga,” kata Amin.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

4 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

5 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

6 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

9 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

10 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

14 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

16 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

34 hari lalu

8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh

Baca Selengkapnya

Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

36 hari lalu

Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu

Baca Selengkapnya

Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

37 hari lalu

Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.

Baca Selengkapnya