Kristen Bell Coba Jamur Halusinogen untuk Mengatasi Depresi dan Kecemasan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 19 Mei 2021 09:05 WIB

Kristen Bell. Jordan Strauss/Invision/AP

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Hollywood Kristen Bell telah mencoba banyak perawatan untuk mengatasi depresi dan kecemasan yang sudah dia rasakan sejak 22 tahun lalu. Dia pernah pengobatan medis, berbicara dengan terapis, hingga meditasi.

Tetapi setelah membaca buku penulis Michael Pollan, How to Change Your Mind, tahun lalu, dia terinspirasi untuk mencoba pendekatan baru - obat psikedelik.

"Dia benar-benar merinci tentang komunitas akademis bawah tanah yang terus mempelajari efek LSD dan psilocybin pada apa yang mereka sebut 'sehat normal'," kata Bell, 40, Dalam bincang-bincang dengan aktor Sean Hayes dan dr Priyanka Wali Podcast di podcast Hypochondriactor. "Ada aspek-aspek dari dua obat tertentu yang masuk ke otak jauh lebih dalam dan lebih menyembuhkan daripada yang lainnya."

Aktris Bad Moms itu mengatakan bahwa dia benar-benar tertarik memakai jamur.

"Saya benar-benar ingin mencoba beberapa psilocybin [istilah teknis untuk jamur halusinogen] dan merasakan jalan baru, melakukan perjalanan sendiri," jelasnya.

Advertising
Advertising

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat saat ini sedang melakukan uji coba untuk mempelajari efek psilocybin pada orang dengan depresi berat. Mereka mengatakan bahwa hasil sejauh ini menunjukkan bahwa ini adalah terapi terobosan.

Ibu dua anak ini tahu bahwa dia perlu mencobanya di tempat yang aman dan nyaman. Suaminya, Dax Shepard, seorang pecandu narkoba yang sedang memulihkan diri, ingin membantu.

"Saya sangat beruntung bisa menikah dengan mantan pecandu narkoba," kata dia bercanda. "Tidak hanya dia tahu di mana mendapatkan jamur ... dia mendapatkan jamur yang sangat bagus, berkualitas, organik, diatur, jamur yang indah. Dan kemudian dia ... mengasuhku."

Shepard sekarang sadar kembali setelah kecanduan obat penghilang rasa sakitnya kambuh lagi pada bulan September.

Bell berkata bahwa dia memutuskan untuk melakukannya pada hari ulang tahunnya tahun lalu, dengan Shepard di sisinya.

"Saya berkata, 'Saya benar-benar ingin mengalami ini. Dan saya tidak mau, saya tidak akan berpesta dengannya, tetapi saya ingin tahu seperti apa rasanya. Dan saya ingin berbicara sambil melakukannya, dan saya ingin kamu berbicara dengan saya. ' Dan dia mengajak saya berjalan-jalan di sekitar lingkungan dan itu sangat menyenangkan."

Bell mengatakan bahwa dia berada di tempat yang lebih baik dengan depresi dan kecemasannya sekarang, tetapi itu naik dan turun seperti gelombang.

"Tapi gelombang saya tidak pernah (sampai ingin) bunuh diri atau apa pun," jelasnya. "Jadi saya sangat beruntung karena hal itu terjadi pada orang-orang."

Baca juga: Relaksasi selama Pandemi, Kristen Bell Berendam di Bak Mandi Setiap Hari

Bell percaya kecemasannya dipicu oleh terlalu banyak rangsangan, jadi dia belajar meluangkan waktu untuk dirinya sendiri ketika dia mulai berjuang.

"Ketika saya mendapat terlalu banyak rangsangan, saya menjadi sangat mudah tersinggung. Tapi kamu harus tahu kapan harus istirahat sehingga tidak kewalahan, karena ketika saya kewalahan, kecemasan saya meroket," katanya.

Saat ini Bell masih dalam pengobatan dan belum tahu kapan akan berhenti. Bell mendorong orang-orang yang merasa depresi atau merasakan masalah kesehatan mental lainnya untuk mencari pengobatan, meskipun mereka takut.

"Tapi ada banyak cara berbeda untuk merasa lebih baik," kata Kristen Bell.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

14 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

10 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

10 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

10 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya