Tasya Farasya Keguguran di Kehamilan Kedua, Ketahui Penyebab Umumnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 6 Mei 2021 17:00 WIB

Gaya Tasya Farasya saat ikutan Pass The Brush Challenge di Instagram. Ini merupakan salah satu tantangan di tengah pandemi corona. Video ini diunggah pada Selasa, 14 April 2020. Tangkap layar Instagram @tasyafarasya

TEMPO.CO, Jakarta - Influencer kecantikan Tasya Farasya tengah dirundung duka. Ibu satu anak itu membagikan kabar bahwa dia mengalami keguguran di kehamilannya yang kedua.

Tasya menyampaikan kabar tersebut dalam sebuah unggahan di Instagram pada Rabu tengah malam, 5 Mei 2021. Dalam unggahannya dia membagikan foto hasil pemeriksaan USG hasil pemeriksaan akhir April lalu.

"Innalillahi wainna ilaihi raajiun, till we meet again," kata selebgram dengan 4,5 juta pengikut ini di keterangan.

Unggahan itu mendapatkan banyak tanggapan dari pengikutnya. Banyak yang menyampaikan ungkapan duka caita dan mendoakan kepulihan Tasya.

Saat ini Tasya mengaku baik-baik saja karena keguguran itu terjadi beberapa hari sebelumnya.

"Makasi banyak ya doanya! Aku udah gapapa, udah istirahat juga, kejadiannya bukan hari ini kok!! love u all tetap semangat tah," kata perempuan 28 tahun itu dalam keterangan lanjut di Instagram Story.

Keguguran adalah kehilangan kehamilan
sebelum usia kandungan 20 minggu. Menurut Mayo Clinic, sekitar 10 hingga 20 persen kehamilan yang diketahui berakhir dengan keguguran.

Baca juga: Tasya Farasya Ungkap Arti Nama Anaknya, Maryam Eliza Khair

Kondisi ini disebabkan oleh dua hal, yaitu gen atau kromosom yang tidak normal atau kondisi kesehatan ibu.

Kebanyakan keguguran terjadi karena janin tidak berkembang secara normal. Sekitar 50 persen keguguran dikaitkan dengan kromosom ekstra atau hilang. Paling sering, masalah kromosom diakibatkan oleh kesalahan yang terjadi secara kebetulan saat embrio membelah dan tumbuh, bukan masalah keturunan.

Kelainan kromosom dapat menyebabkan blighted ovum atau anembryonic gestation, yaitu kehamilan yang tak mengandung embrio meski terjadi pembuahan; kematian janin intrauterine, yaitu embrio terbentuk tetapi berhenti berkembang dan mati sebelum gejala keguguran terjadi; dan kehamilan mola dan kehamilan mola parsial yang menyebabkan janin tidak berkembang.

Sementara, kondisi kesehatan ibu yang bisa menyebabkan keguguran antara lain diabetes yang tidak terkontrol, infeksi, masalah hormonal, masalah rahim atau serviks, dan penyakit tiroid.

Sebelum keguguran, Tasya Farasya dan suami, Ahmad Assegaf, memiliki satu anak perempuan, Maryam Eliza Khair atau Lily, yang lahir pada 26 juni 2020.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

13 jam lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

7 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

8 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

17 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

20 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

20 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

21 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

22 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

23 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

25 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya