Anak Kegemukan Berisiko Obesitas saat Dewasa, Ini Cara Mencegahnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 23 April 2021 18:10 WIB

Ilustrasi bayi mandi. (Baby Centre)

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi dengan pipi montok memang menggemaskan. Hampir semua bayi memiliki penampilan seperti itu, tapi seiring bertambahnya usia, mereka kehilangan lemak bayinya. Ini adalah hal normal. Tetapi menurut beberapa peneliti, gemuk berlebihan tidak termasuk dalam kategori lemak bayi, itu adalah obesitas.

Hal yang perlu diwaspadai, obesitas pada masa kanak-kanak juga meningkatkan risiko kegemukan pada masa remaja.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Health Promotion, dari semua sekitar 32 persen bayi di bawah 9 bulan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas akan terus berlanjut bahkan saat mereka tumbuh dewasa. Temuan studi yang sama mengungkapkan bahwa 34 persen bayi yang mengalami obesitas di masa kanak-kanak cenderung masuk dalam kategori yang sama ketika mereka berusia dua tahun.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menggunakan grafik pertumbuhan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat untuk membandingkan pertumbuhan bayi dengan kurva standar. Pemeriksaan mendetail mengungkapkan bahwa anak-anak sudah berada di bawah cengkeraman obesitas sejak usia dini.

Baca juga: Orang Obesitas Tak Perlu Langsung Diet Ekstrem, Ini 3 Kiat Turunkan Berat Badan

Jumlahnya meningkat setiap hari. Data menunjukkan bahwa obesitas pada masa kanak-kanak di seluruh dunia meningkat dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.

Obesitas pada masa kanak-kanak dapat menjadi awal dari banyak masalah terkait kesehatan yang dapat muncul seiring bertambahnya usia, seperti diabetes, masalah kardiovaskular, dan tekanan darah tinggi.

Jadi, jaga kesehatan anak sejak bayi. Salah satu caranya adalah mengajari mereka kebiasaan makan yang baik sejak usia dini.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah obesitas pada masa kanak-kanak.

1. Beri makanan dan camilan bergizi

Menanamkan kebiasaan makan yang sehat pada anak sejak usia dini itu penting. Sejak kecil mulailah memberi mereka makanan bergizi dan sehat. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian harus menjadi bagian dari makanan mereka. Hindari memperkenalkan mereka pada makanan cepat saji dan mengurangi makanan dan minuman manis. Saat bayi beranjak dewasa, buat mereka memahami pentingnya makan makanan sehat.

2. Tidur cukup

Tidur dan obesitas terkait langsung satu sama lain. Kurang tidur dapat meningkatkan keinginan akan makanan yang tidak sehat. Anak-anak membutuhkan tidur lebih banyak daripada orang dewasa. Jam bervariasi sesuai usia. Seiring bertambahnya usia, jam tidur mereka semakin berkurang. Pertahankan kebiasaan tidur yang sehat dan ikuti rutinitas yang sama setiap hari.

3. Minum cukup

Dehidrasi juga bisa membuat anak merasa lapar dan makan makanan dengan kalori tinggi yang bisa memicu obesitas. Anak kecil tidak tahu kapan mereka merasa haus, jadi orang tua perlu lebih berhati-hati.

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

16 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

6 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

6 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

8 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya