TEMPO.CO, Jakarta - Rumah mode Balenciaga membuat ulang gaun pengantin ikonik Putri Diana, tapi dalam versi gotik. Gaun ini hadir dalam lookbook koleksi musim dingin 2021 yang diambil oleh stylist sekaligus fotografer Patrick Welde.

Direktur Kreatif Balenciaga Demna Gvasalia mengatakan itu sebenarnya bukan gaun, melainkan mantel. Tapi dia mengakui bahwa mantel hitam ini memang terinspirasi dari gaun pengantin Putri Diana saat menikah dengan Pangeran Charles pada 29 Juli 1981. Mantel ini didesain dengan lengan balon, ukuran panjang yang dramatis, serta aksen quilt dan renda.

"Dia memakai T-shirt dan celana jeans di bawahnya," kata Gvasalia kepada Vogue.

Tak perlu jadi pakar sejarah mode untuk tahu bahwa mantel itu mirip rancangan David Emanuel yang dibantu mantan istrinya, Elizabeth. Gaun pengantin ini adalah salah satu gaun keluarga Kerajaan Inggris yang paling terkenal sepanjang masa.

Gaun tersebut terbuat dari taffeta sutra gading yang dihiasi renda antik, dengan ekor sepanjang 25 kaki atau 7,6 meter. Desain akhir gaun itu dibordir tangan dengan lebih dari 10.000 payet mutiara.

Baca juga: Cerita Emma Corrin pakai Gaun Pengantin Putri Diana di The Crown

Selain koleksi yang terinspirasi gaun pengantin Putri Diana, Gvasalia juga berpartisipasi dalam aktivitas melawan homofobia. Dia merilis hoodie merah muda dengan tulisan "Gay Pride" yang dikenakan model laki-laki.

"Saya seorang gay. Saya tumbuh dalam masyarakat di mana saya tidak bisa memakainya, dan ada tempat di dunia yang tidak bisa Anda lakukan hari ini," katanya. “Penting untuk melawan homofobia. Saya bukan seseorang yang keluar di jalan dan berteriak. Tapi inilah politik mode yang bisa saya lakukan."

Hampir semua koleksi baru rumah mode asal Paris itu ramah lingkungan, termasuk mantel . Menurut dia, koleksi ini menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. "Saya tidak ingin melihat (kain) yang lain," kata dia.

Para model di lookbook koleksi musim dingin Balenciaga ini berpose dengan latar belakang kosong yang kemudian diedit seolah berada di monumen dari seluruh dunia.