7 Tips Mencukur Bulu Kaki atau Ketiak, Jangan Sesudah Mandi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 17 April 2021 12:35 WIB

Ilustrasi wanita mencukur kaki. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Mencukur bulu-bulu halus di tubuh, terutama ketiak dan kaki, terlihat mudah. Padahal, pada praktiknya banyak orang yang melakukan kesalahan sehingga menimbulkan luka, kulit kering, bulu yang tumbuh ke dalam.

Nah, untuk mencegah dampak dari cara mencukur yang salah, berikut tujuh tips yang dilansir dari Glamour, Jumat, 16 April 2021.

1. Krim cukur lebih baik daripada sabun

Sabun mandi sering kali jadi alternatif krim cukur. Tapi, itu tak dapat membuat hasil cukur yang halus.

"Secara umum, yang terbaik adalah menggunakan pisau cukur yang tajam dan krim cukur pada semua area tubuh untuk mendapatkan hasil cukur yang paling mendekati," kata dokter kulit New York, Elyse Love, "Ini sangat penting untuk kulit sensitif, seperti ketiak dan garis bikini, karena area ini dapat iritasi saat bercukur jika perawatan yang tepat tidak dilakukan."

Krim cukur biasanya mengandung emolien yang dapat membantu. Tapi jika kehabisan krim cukur, daripada sabun mandi lebih baik menggunakan kondisioner, minyak kelapa, atau minyak zaitun. Hindari sampo.

2. Jangan mencukur sehabis mandi

"Membiarkan kulit berada di lingkungan yang basah dan hangat memungkinkan kulit dan rambut melembut," kata Whitney Bowe, dokter kulit di NYC. Rambut yang lebih lembut dan folikel rambut yang terbuka karena uap membuatnya lebih mudah untuk dicukur secara rapi dan bersih. Dia menyarankan mencukur saat mandi, bukan setelahnya.

3. Jangan menekan terlalu kencang

Mungkin Anda berpikir, semakin kencang tekanannya, semakin banyak bulu yang tercukur. Tapi menurut dokter kulit, Deny Engelman, sebenarnya semakin keras menekannya, semakin tidak rata permukaan kulit sehingga sulit mencukur bersih.

4. Lakukan eksfoliasi

Mencukur tak sekaligus mengikis kulit mati, jadi sebaiknya tetap melakukan eksfoliasi. Jika kulit sensitif, pengelupasan sebaiknya dilakukan sebelum mencukur.

"Jika rentan terhadap iritasi akibat pisau cukur, Anda mungkin sebaiknya mengelupas area tersebut terlebih dahulu untuk memastikan bahwa rambut dapat keluar dengan bersih." Jika tidak, sel kulit mati tersebut dapat menyumbat silet, yang menyebabkan luka bakar, jelas Bowe.

Pengelupasan terlebih dahulu pada dasarnya menciptakan kanvas yang bersih dan rata dan memungkinkan pelembap menembus kulit dengan lebih efektif.

Baca juga: Tips Mencegah Kulit Iritasi Setelah Cukur Bulu Kaki atau Ketiak

Advertising
Advertising

5. Rawat pisau cukur

Jangan menyimpan pisau cukur di kamar mandi karena kelembapannya bisa membuat pisau berkarat. “Tidak hanya dapat menyimpan pisau cukur Anda di lingkungan yang lembab akan membuat mata pisau berkarat,” kata Bowe. "Ini juga meningkatkan risiko infeksi bakteri atau jamur." Astaga.

Setelah bercukur, bilas pisau cukur dengan air hangat, tepuk-tepuk hingga kering dengan handuk, dan simpan di tempat yang tidak basah.

6. Konsistensi adalah kuncinya.

Dermatolog Ranella Hirsch menyarankan pasien untuk tetap mencukur secara teratur, bahkan di musim dingin. Menghindari pencukuran memungkinkan semakin banyak kulit mati menumpuk.

7. Jangan terburu-buru

Terburu-buru mencukur dapat menyebabkan luka. Jika itu terjadi, segera bilas area tersebut dan gosokkan sedikit antiperspiran.

"Antiperspiran mengandung aluminium klorida, yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan menggumpal," saran Engelman.

Anda juga bisa mengoleskan es batu atau obat tetes mata ke area yang luka karena mencukur. Keduanya akan menyempitkan pembuluh darah dan membantu luka membeku lebih cepat.

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

4 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

5 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

9 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

8 Tips Merawat Kucing Anggora

18 hari lalu

8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

19 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

19 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

33 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

39 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya

Tips Merawat Kucing Anggora

46 hari lalu

Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya